Lebih anjut Fahri mengungkapkan jika pakan dari lobster jauh lebih mahal dibandingkan biaya makan anak istri nelayan.
Menurut Fahri nelayan tidak bisa menunggu hingga akhirnya pemerintah mendapatkan kesepakatan dengan Tiongkok untuk membeli lobster di Indonesia dan bukan Vietnam.
Baca Juga: Edhy Prabowo Tersandung Kasus, Gerindra Minta Maaf pada Presiden Jokowi
"Rakyat gak bisa nunggu, ini aja dijalankan dulu," ujar Fahri, dikutip dari YouTube Najwa Shihab yang diunggah 26 November 2020.
Fahri menuturkan lebih baik aturan yang ada saat ini dijalankan terlebih dahulu sambil pemerintah membawa kesepakatan dengan Tiongkok untuk membeli dari nelayan lokal.
"Jangan korbanin nelayan, ibu Susi kaya, nelayan tidak sekaya Bu Susi, Ibu...nelayan ga bisa nunggu," tutur Fahri sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Mantan Menteri KKP Tetap Tak Setuju Ekpor Benih Lobster, Fahri Hamzah: Nelayan Tidak Sekaya Bu Susi'.
Baca Juga: Dibocorkan Igun, Tak Disangka Deddy Corbuzier Blokir Akun Instagram Rossa, Ternyata Ini Penyebabnya
Fahri menceritakan, saat kebijakan ekspor baby lobster ini dibuka, nelayan menyambut gembira. Mereka bahagia dan pesta dengan kebijakan tersebut.
Sebab dalam aturan tersebut, harga beli ke nelayan sudah ditetapkan yakni di atas Rp 5.000. Kepastian harga yang baik ini membuat nelayan tersenyum lebar.
Bahkan saat adu harga dengan pengusaha, ada nelayan yang menawarkan di atas Rp 10.000. Sedangkan harga ekspor baby lobster di bawah 1 dollar AS.