Dinanti-nanti Publik, Akhirnya Fadli Zon Buka Suara Soal Ditangkapnya Edhy Prabowo

- 26 November 2020, 21:07 WIB
Fadli Zon
Fadli Zon /instagram, @fadlizon

PR INDRAMAYU - Beberapa politikus hingga para menteri jajaran Indonesia Maju angkat suara terkait penangkapan Edhy Prabowo.

Namun, tak se-update biasanya, Fadli Zon masih bungkam dan belum memberikan pendapatnya soal penangkapan tersebut.

Penasaran, sejak Rabu, 25 November 2020, warganet memenuhi kolom komentar media sosial milik Fadli Zon.

Baca Juga: Sekda Ungkap Kondisi Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna: Kita Sudah Masuk Situasi Cukup Darurat

Mereka mendesak politikus itu untuk menyampaikan tanggapannya terkait penangkapan Menteri KKP tersebut.

Akhirnya pada hari Kamis, 26 November 2020 pukul 01.58 WIB, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itupun membeberkan tanggapannya.

Melalui kicauan di akun Twitter pribadinya, dia menyampaikan bahwa Edhy Prabowo telah mundur dari jabatannya di Partai dan Kementerian.

Baca Juga: Sudah Lebih 60 Juta Warga Dunia Terinfeksi Covid-19, Berikut Rincian Update Kamis, 26 November 2020

“Setelah penetapan tersangka tengah malam ini, EP (Edhy Prabowo) mundur dari Partai dan Menteri KKP, langkah bijak,” kicau akun Twitter @fadlizon sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Telah Lama Dinanti, Fadli Zon Akhirnya Tanggapi Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK'.

Dia juga memberikan apresiasi terhadap kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah mengungkap kasus suap tersebut.

Selain itu, dia juga berharap KPK dapat menemukan Harun Masiku yang terlibat dalam kasus suap penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui metode pergantian antar-waktu (PAW).

Baca Juga: Update Corona Indonesia, Kamis 26 November 2020, Kemenkes: Jangan Kendor Terapkan Protokol Kesehatan

“Apresiasi Kerja @KPK_RI. Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih ‘hilang’ seperti ditelan bumi,” kicau Fadli Zon menambahkan.

Dalam kicauan tersebut, Fadli Zon juga menyertakan tautan berita mengenai Edhy Prabowo yang menyampaikan bahwa dirinya mundur dari jabatan Waketum Gerindra dan Menteri KKP.

Sebelumnya, Edhy Prabowo diamankan KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta setelah pulang dari kunjungannya ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Kelabuhi Korban dengan Modus Makhluk Halus, Pria Ini Cabuli 9 Wanita di Bawah Umur

Setelah menjalani pemeriksaan, Edhy Prabowo dan lima orang lainnya pun ditetapkan sebagai tersangka kasus suap ekspor benih lobster.

Edhy Prabowo diduga menerima total Rp9,8 miliar dan 100.000 dolar Amerika Serikat (Rp1,4 miliar) dalam kasus tersebut.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah