Ukir Sejarah Baru, KPK Lakukan OTT Terhadap Menteri di Era Normal Baru

- 26 November 2020, 06:42 WIB
Sah, KPK Tetapkan Menteri KKP Edhy Pra
Sah, KPK Tetapkan Menteri KKP Edhy Pra /Dok. KPK/

PR INDRAMAYU - Terjadi lagi Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah erselang 4 bulan lamanya.

Diberitakan sebelumya tim satuan tugas Kedeputian Penindakan KPK kembali "meringkus" terduga pelaku korupsi salah satunya sedang menjabat menjadi menteri.

Tim meringkus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beserta rombongan di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (25 November 2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca Juga: Buntut Perkara Kasus Korupsi, Edhy Prabowo Nyatakan Mundur Sebagai Menteri Serta Waketum Gerindra

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Antara, Tercatat sebelumnya hanya ada 3 kali OTT yang dilakukan KPK sejak penerapan Undang-undang 19 tahun 2019 tentang Perubahan UU KPK,

yaitu OTT terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada 9 Januari 2020; OTT terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah pada 8 Januari 2020; dan OTT terhadap Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya Encek UR Firgasih pada 2 Juli 2020.

Sebelumnya banyak pihak yang meragukan kinerja KPK di bawah rezim UU baru tersebut karena panjangnya rantai birokrasi untuk melakukan tangkap tangan.

Baca Juga: Horoskop Menuju Akhir Pekan, Kamis 26 November 2020: Pisces, Tetap Terbuka dengan Pasanganmu Ya!

Untuk melakukan kerja penyitaan, penggeledahan dan penyitaan, tim harus meminta izin Dewan Pengawas dan Dewan Pengawas akan memberikan surat izin tersebut maksimal 1x24 jam.

Namun untuk OTT ke-4 KPK kali ini tim KPK berhasil mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi, di antaranya Jakarta, Depok, Bekasi dan Bandara Soekarno Hatta.

Ada 17 orang yang diamankan tim KPK yaitu Menteri KKP Edhy Prabowo, istrinya Iis Rosita Dewi yang juga anggota Komisi V DPR dari fraksi Partai Gerindra,

beberapa pejabat di KKP antara lain Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Wakil Ketua Komisi VI DPR serta beberapa orang pihak swasta.

Baca Juga: Cek Fakta: Mahathir Mohamad Sebut Pendidikan Indonesia Terlalu Banyak Belajar Agama, Ini Faktanya

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin selaku pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik KKP yang juga ikut bersama rombongan Edhy Prabowo tidak ikut diamankan dalam OTT tersebut.

Menurut Ngabalin selama di Bandara Soekarno Hatta, Edhy kooperatif dengan petugas KPK.

"Pak Edhy juga bagus, Pak Edhy juga sangat kooperatif. Teman-teman KPK juga melaksanakan tugas dengan baik. Enaklah tadi," kata Ngabalin.

Ngabalin mengungkapkan Edhy keluar negeri untuk melakukan tugas sebagai menteri.

"Abang sendiri menyaksikan luar biasa ini, ini lobi yang dilakukan oleh Pak Edhy ini kan membuka ruang komunikasi internasional kemudian mengkomunikasikan juga dengan para konsul jenderal kita di Los Angeles, di San Fransico dan di Hawai," ungkap Ngabalin.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x