Ogah Mancing di Air Keruh 'Polemik HRS', Gelora: Hindari Beri 'Siraman Bensin' Memanaskan Situasi

- 24 November 2020, 21:28 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik /

Terbukti, situasinya menjadi semakin memanas setelah kepulangan HRS ke tanah air dan digelarnya berbagai kegiatan oleh Imam Besar FPI itu.

“Partai Gelora berpendapat situasi ini harus segera diakhiri karena akan merugikan kepentingan nasional. Semua pihak harus berpikir jernih dan berhati dingin. Indonesia sedang hadapi krisis kesehatan dan resesi ekonomi yang belum tahu akan berakhir kapan,” katanya.

Baca Juga: Optimistis MotoGP Mandalika 2021 Mendatang, Menpora: Kita Buktikan pada Dunia

Partai Gelora berpandangan perlunya perdamaian sesegera mungkin dilakukan untuk mengakhiri segala perbedaan dan pertengkaran yang terjadi selama ini, sehingga tidak ada lagi perpecahan di masyarakat.

“perdamaian adalah solusi terbaik. Apapun pangkal soalnya, ishlah adalah tuntunan agama untuk menyelesaikan perbedaan dan pertengkaran. Seringkali saat para pihak sudah duduk dan makan bareng, banyak salah paham dan salah info bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.

Mahfuz sendiri yakin HRS mengingatkan yang terjadi di masyarakat selama ini diakhiri dan bersama-sama membangun bangsa, yakni dengan membentuk partai politik sendiri yang bercirikan amar ma’ruf nahi munkar untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Baca Juga: Selain Menderita DBD Surya Paloh Positif Covid-19, Jalani Perawatan di RSPAD Gatot Soebroto

“Jadi, jika situasi pembelahan dan konflik ini sudah berakhir, saya kira HRS memahami betul posisi dan kekuatannya. Jangan-jangan para pendukung HRS punya aspirasi kuat untuk membentuk partai sendiri dengan ciri khas amar ma’ruf nahi munkarnya,” ujar Mahfuz.

Sementara Partai Gelora, lanjut Mahfuz, adalah partai baru menawarkan gagasan tentang memajukan Indonesia sebagai salah satu kekuatan dunia.

Gagasan ini tentu perlu menjadi gagasan kolektif sebanyak mungkin elemen masyarakat Indonesia, khususnya ummat Islam sebagai penduduk mayoritas.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x