Dandhy Laksono Sentil TNI yang Minta FPI Dibubarkan: Bukan Wewenang TNI, Apalagi Bubarkan Organisasi

- 23 November 2020, 18:00 WIB
Dandhy Laksono (kanan) mengkritik sikap TNI melalui Dudung Abdurachman (kiri) yang sesumbar ingin bubarkan FPI.
Dandhy Laksono (kanan) mengkritik sikap TNI melalui Dudung Abdurachman (kiri) yang sesumbar ingin bubarkan FPI. /Kolase dari Dandhy Laksono/PR/ Siska Nurmala dan Dudung Abdurachman/Remban Bicara/ Nimatus Shofyana

PR INDRAMAYU - Indonesia belakangan ini masih diramaikan terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.

Acara demi acara digelar sejak kepulangannya ke Tanah Air pada 10 November 2020 lalu, termasuk penyambutan kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta.

Tak hanya itu, saking semaraknya penyambutan HRS, kerap kali ditemukan baliho-baliho yang menampilkan sosok Habib Rizieq di berbagai tempat.

Baca Juga: Jerman Mulai Suntikkan Vaksin Covid-19 Desember Tahun Ini, Sebut Miliki Stok 300 Juta Dosis

Menurut informasi yang diterima PikiranRakyat-Indramayu.com, baliho-baliho tersebut dipasang anggota FPI dan simpatisan Habib Rizieq. Di mana baliho itu juga menampilkan sosok HRS yang disertai ucapan selamat datang.

Akan tetapi, beberapa pihak merasa terganggu dengan pemasangan baliho-baliho tersebut. Salah satunya adalah TNI.

Sebelumnya juga telah beredar video viral yang menampilkan penurunan paksa baliho Habib Rizieq oleh oknum yang terlihat mengenakan seragam TNI viral di media sosial.

Baca Juga: KPK Telaah Berkas Hingga Dalami Perkara Djoko Tjandra, Kemungkinan ada Keterlibatan Pihak Lain?

Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman membenarkan pencopotan baliho tersebut oleh pihaknya.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x