Mencengangkan! Muncul Hasil Survei Publik yang Meyakini Bahwa Pandemi Berakhir dengan Vaksin Ini

19 Oktober 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi vaksin. //Pexels//cottonbro

PR INDRAMAYU – Dalam usaha menghentikan pandemi Covid-19, Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia mengembangkan Vaksin Merah Putih. Survei terbaru diadakan untuk mengetahui opini publik berkenaan dengan vaksin tersebut.

Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) adalah lembaga yang mengadakan survei tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Hasil yang didapat adalah 70,7% publik memiliki keyakinan bahwa pandemi bisa berakhir dengan adanya vaksin Covid-19 Merah Putih tersebut.

Baca Juga: Sam Smith Kenang Masa Depresinya Hingga Ungkap 7 Tahun Lamanya Menjadi Lebih Baik

"Tingkat optimisme yang tinggi menunjukkan apresiasi publik terhadap pemerintah yang sedang mengembangkan vaksin Merah Putih, serta merupakan representasi harapan masyarakat bahwa vaksin ini dapat menyelesaikan pandemi Covid-19," ujar Manajer Riset Lembaga Survei Kedai Kopi, Justito Adiprasetio pada Senin, 19 Oktober 2020.

Survei dilakukan terhadap sejumlah pekerja di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Melalui “Survei Opini Publik Pengembangan Vaksin Merah Putih” tersebut, terdapat tingkat optimisme tinggi yang dimiliki masyarakat terkait adanya vaksin Merah Putih.

Selain itu, terdapat pula kenaikan persepsi terdapat ancaman Covid-19 dibanding 6 bulan lalu.

Baca Juga: Luar Biasa! Batik Ternyata Miliki Potensi Fesyen Modern Sekaligus Tren Kaum Milenial

Covid-19 dianggap sebagai ancaman oleh 64,7% responden. Sebaliknya, masyarakat Indonesia yang meyakini kebal terhadap Covid-19 adalah sebanyak 26,5%.

Dibandingkan pada survei awal September 2020 lalu, jumlah di atas menurun 5,3%.

"Meningkatnya persepsi ancaman Covid-19 dan semakin menurunnya tingkat kepercayaan bahwa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 merupakan sebuah penanda bahwa tingkat kesadaran publik akan bahaya dari virus itu meningkat," tutur Justito.

Baca Juga: 3000 Relawan Penanggulangan Covid-19 Disiapkan, Ridwan Kamil: Jika Anda Punya Tenaga Sumbangkan

Memandang praktik Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kedua oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, survei tersebut menyatakan bahwa persepsi masyarakat terbagi dua. Sebanyak 49.8% meyakini efektivitas PSBB, sedangkan 48,7% menganggapnya tidak efektif.

Selain itu, terdapat 30,5% orang yang bekerja dari rumah, 36% masuk kantor, sedangkan sisanya (33,4%) bekerja secara bergantian sesuai shift.

Terkait kasus positif Covid-19, hasil survei ini mengungkapkan bahwa lingkungan terdekat responden sudah ada yang terkonfirmasi positif. 26,5% responden menyatakan bahwa terdapat warga di sekitar mereka yang telah terjangkit.

Baca Juga: Beri Manfaat di Masa Sosial Distancing, Google Maps Keluarkan Fitur Terbaru Tingkat Keramaian Tempat

Rata-rata sudah ada 3 hingga 4 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan terdekat responden. 35% responden menjawab tidak terkait hal tersebut, sedangkan sisanya (38,5%) menjawab tidak mengetahui.

Survei pada 8-10 Oktober 2020 menggunakan sarana telepon atau telesurvei. Respondennya mencapai 803 orang. Mereka terdiri dari karyawan atau pekerja kantor di DKI Jakarta.

"Responden survei berasal dari panel survei Lembaga Survei Kedai Kopi dari Agustus 2018-Agustus 2020 yang berjumlah 5.426 orang, dengan kriteria pekerja kantor di Jakarta dan berusia lebih dari 17 tahun. Dengan demikian tingkat respons (response rate) telesurvei adalah sebesar 14,8 persen," ujar Justito.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler