Tanggapi Isu Viral Timor Leste Ingin 'Kembali' ke Indonesia, Politisi Demokrat: Saya Dukung!

4 September 2020, 10:21 WIB
Ilustrasi Bendera Timor Leste/Chickenonline/Pixabay /

PR INDRAMAYU - Hashtag #TimorLeste pada Selasa, 2 September 2020 mendadak masuk di jajaran trending Twitter Tanah Air.

Selidik punya selidik, munculnya hashtag tersebut bermula dari adanya isu bahwa rakyat Timor Leste ingin kembali bergabung dengan Indonesia.

Menanggapi isu viral tersebut, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Jumat, 4 September di Pegadaian Terbilang Murah, Investasi Sekarang!

Melalui cuitannya di Twitter, Ferdinand mengaku dirinya mendukung jika Timor Leste ingin kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

“Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempat yang tak melihat realita akhirnya kesulitan.

"Secara pribadi saya mendukung Timor Leste ke Indonesia," kata dia sebagaimana diberitakan dari PikiranRakyat-Bekasi.com dalam artikel "Timor Leste Mendadak Ingin Bergabung Kembali dengan Indonesia, Ada Apa?".

Baca Juga: Diawali Cerah Berawan hingga Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca Indramayu Jumat, 4 September 2020

Untuk diketahui, dulu Timor Leste memang termasuk wilayah yang masuk dalam Negara Indonesia. Namanya Provinsi Timor Timur.

Melalui referendum yang dimotori Australia dan Portugal, tepat tanggal 30 Agustus 1999 Timor Leste resmi berpisah dari Indonesia.

Kini sudah 21 tahun, Timor Leste berdiri sendiri sebagai negara merdeka. Namun kondisi ekonomi negara itu tidak membaik setelah itu, Timor Leste malah terpuruk menjadi negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Contoh Atletico Madrid, Langkah Persib Cegah Pemainnya Cedera

Meski telah menjadi provinsi ke-27 di Indonesia kala itu, gejolak yang terjadi selama 25 tahun di kawasan tersebut membuat mereka ingin menjadi negara merdeka.

Referendum pun dilaksanakan dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akhirnya mengakhiri konflik berdarah di sana.

Ironisnya, saat ini banyak warga negara Timor Leste yang memilih untuk kembali bergabung dengan Indonesia bila diberi kesempatan kedua.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Targetkan Raih Lima Besar di MTQ Jawa Barat

Hal tersebut cukup menggemparkan banyak pihak lantaran getolnya warga Timor Leste pada akhir abad ke-20 lalu yang menginginkan kemerdekaannya sendiri.

Namun, ternyata fakta yang diungkap oleh Bank Dunia ini menjadi bukti kuat alasan banyak warga Timor Leste ingin kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.

Melansir dari laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona Indonesia per Kamis, 3 September 2020: Pasien Positif Bertambah 3.622 Orang

Bahkan disebutkan bahwa skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya sebab semakin lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah. Sedangkan dana masuknya hanya diperoleh dari sektor Perminyakan saja.

Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.*** (Ghiffary Zaka/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler