PR INDRAMAYU - Kematian Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan masih menyisakan cerita tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini terungkap dari unggahan video rekan Yodi, yang terus dibanjiri komentar netizen hingga hari ini, Selasa, 4 Agustus 2020.
Tampak dalam komentar, netizen masih mempertanyakan terkait kasus kematian lelaki yang dikenal pendiam itu.
Baca Juga: Tak Kapok Meski Tersandung Kasus Korupsi, Bupati Wanita Ini Bakal Maju Lagi di Pilkada Mendatang
Mereka seolah tak menyangka jika mendiang memutuskan mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.
"Yang bunuh jahat masa ya dengan gampangnya bilang korban itu depresi berat hello aku sih gk percaya," tulis Aniq Wardani 2 hari yang lalu sejak berita ini diterbitkan.
"Org gila aja ogah bunuh diri palagi yg waras...zaman modern sprti ini mustahil klo bunuh diri ????????????," kata Evalina.
Baca Juga: Buntut Panjang Video Anji yang Viral, Mafindo Kategorikan Sebagai Konten yang Menyesatkan
Beberapa netizen juga memanjaatkan doa untuk kepergian Yodi Prabowo.
Sebagian lagi, melontarkan pertanyaan kepada pengunggah sekaligus pemilik kanal YouTube Ruls Pamungkas, yang diketahui merupakan rekan seprofesi Yodi saat masih sama-sama di Jakarta, tepatnya sebelum Ruls dimutasi di Semarang.
"Dia gay ya mas?" tanya Kharisman Riyadi.
"Bukan..," jawab Ruls Pamungkas.
Baca Juga: Heboh Hadi Pranoto yang Diundang Anji, Klaim Ramuan Herbalnya Sudah Sembuhkan 20.000 Orang Lebih
Salah satu netizen lain dengan nama kanal Film Horor dan Action mempertanyakan soal keterangan polisi yang menyebut sudah mengantongi nama pelaku.
"Sampai saat ini saya masih bingung sama perkataan polisi, sebelum Si yodi dinyatakan meninggal kaerena bunuh diri..! Polisi mengatakan mereka sudah mengantongi identitas pelaku yang artinya mereka sudah tau siapa pelaku pembunuhnya, Tapi kok Malah begini jadinya..?" tanyanya.
Komentar itupun kemudian ditanggapi pemilik channel, Ruls.
"Bikin bingung netijen ya ????," responsnya.
Baca Juga: Deteksi Turis Langgar Prokes, Singapura Hadirkan Inovasi Gelang Elektronik Pemantau Covid-19
Pemilik akun dengan nama Abdullah Zaid menanyakan pendapat Ruls soal pemaparan pihak kepolisian yang menyatakan Yodi bunuh diri.
Ruls pun angkat bicara, "Saat ini saya percaya sm kinerja kepolisian, krn blm ada bukti2 lain yg menyatakan alm di bunuh. Sy ndak mau berspekulasi lebih," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, mengenai kasus ini, pihak kepolisian diketahui belum menutup secara penuh. Pihaknya masih membuka kesempatan bagi siapa saja, jika ingin memberikan informasi terkait kematian Yodi.
Kasus kematian Yodi kemungkinan besar bisa dibuka lagi jika pihak kepolisian menemukan bukti baru atau novum.
"Pihak penyidik (kemungkinan) masih membuka. Silahkan saja kalau memang ada fakta-fakta baru atau ada novum baru lagi yang bisa disajikan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.***