PR INDRAMAYU - Sosok yang terakhir kali menemani Yodi Prabowo masih menjadi tanda tanya. Polisi pun terus berupaya mencari sang pelaku.
Diberitakan sebelumnya, Editor Metro TV ini ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol JORR Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020.
Menurut penuturan sang kekasih, Yodi terakhir kali mengabari Selasa malam, sekira pukul 22.00 WIB. Yodi pun kemudian dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Bantah Pertanyaan Keanu Soal Main Tangan Raffi Ahmad, Nagita: Gak Terima Kalau Gue Dipukul
Pemeriksaan saksi-saksi masih belum membuahkan hasil. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Santoso menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menelisik jejak orang terakhir atau terduga pembunuh melalui penelusuran sidik jari.
Tak hanya itu, polisi juga sedang mencari jejak digital di telepon seluler milik korban.
Melalui hasil penyelidikan tersebut, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Sosok Terakhir Bersama Editor Metro TV Yodi Prabowo Masih Misteri, Polisi Telusuri Jejak Digital', polisi berharap ditemukan titik terang terhadap dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Mulai Terkuak, Motif Asmara Jadi Kemungkinan Penyebab Tewasnya Yodi Prabowo, Polisi Dalami Kasus
"HP korban yang jadi barang bukti kami analisis secara forensik. Mudah-mudahan ada jejak (digital), sehingga kemudian bisa mengarah kepada misalkan pihak-pihak tertentu yang terlibat," ujar Irwan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 13 Juli 2020.
Untuk pemeriksaan sidik jari, polisi meneliti semua barang bukti. Mulai dari pisau yang ditemukan di lokasi, sepeda motor dan helm milik korban.
Hingga Senin, 13 Juli 2020, sudah 23 saksi diperiksa untuk mengungkap misteri pelaku dibalik dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Cerita Penyesalan Sang Ayah Sebelum Yodi Prabowo Meninggal, Jarang Berbincang karena Beda Jam Kerja
Selain itu, polisi juga turut memeriksa rekmanan CCTV yang berada di sekitar lokasi.
"Kemarin kita sudah mengambil CCTV yang ada di pinggir tol. CCTV saat ini tengah diselidiki melalui tim khusus yang dibentuk oleh Pak Kapolda ini," ujar Yusri.*** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)