Mulai Terkuak, Motif Asmara Jadi Kemungkinan Penyebab Tewasnya Yodi Prabowo, Polisi Dalami Kasus

13 Juli 2020, 16:49 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunussaat berikan keterangan.*/Dok. PMJ News /

PR INDRAMAYU - Dua hari lebih pelaku pembunuhan misterius Editor Metro TV belum terungkap.

Sejumlah saksi terus dimintai keterangan guna penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian yang terjadi di pinggir jalan tol JORR kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), hingga menghasilkan perkara tewasnya Yodi Prabowo merupakan kasus pembunuhan.

Baca Juga: Cerita Penyesalan Sang Ayah Sebelum Yodi Prabowo Meninggal, Jarang Berbincang karena Beda Jam Kerja

Bukan tanpa alasan, harta benda korban diketahui tidak ada yang hilang. Karena itu, kecil kemungkinan kasus tewasnya Yodi bermotif perampokan.

Informasi terbaru, polisi juga telah meminta keterangan dari kekasih korban yang bernama Suci Fitri Rohmah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pemeriksaan Suci Fitri Rohmah untuk menggali kemungkinan adanya kehadiran orang ketiga.

Baca Juga: Yodi Prabowo Sempat Bertanya Ngawur ke Sang Pacar: Kalau Nanti Aku Enggak Ada, Kamu Sedih Nggak?

“Itu (kehadiran orang ketiga) masih kita dalami semuanya. Akan tetapi belum bisa kita pastikan. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan semuanya ya,” ungkap Yusri pada Minggu 12 Juli 2020

Menurut Yusri, saat ini pihaknya masih mendalami temuan-temuan terkait kasus yang menimpa Yodi.

Namun, ia belum bisa membeberkan lebih banyak terkait kasus tersebut, karena penyelidikan masih berlanjut.

Baca Juga: Fenomena Langka, Ribuan Warga Covid-19 Negara Ini Lebih Pilih Mati di Rumah daripada ke Rumah Sakit

“Untuk saat ini kita masih evaluasi hasil (bukti-bukti) kemarin saat okah TKP.” tandasnya seperti diberitakan Portal Jember dengan judul 'Periksa Pacar Editor Metro TV yang Dibunuh, Polisi Dalami Kemungkinan Motif Asmara'.

Selain memeriksa pacar korban, polisi juga telah memeriksa 12 orang rekan di Metro TV.

Di lapangan, polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengetahui jejak pelaku.

Baca Juga: Warungnya Sempat Disinggahi Yodi Prabowo, Pemilik Warung: Pisau Saya Begini, Tidak Ada yang Begitu

Dari pelacakan anjing milik polisi itu, diketahui bahwa pelaku diduga sempat berada di warung yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya jasad korban.

Manajemen Metro TV meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian karyawanya.

“Kami minta polisi untuk melakukan pengusutan tuntas. Ada tindak kekerasan, kita harus kejar pelaku,” ungkap Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.*** (Hari Setiawan/Pikiran Rakyat)

 
Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler