PR INDRAMAYU - Misteriusnya kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo masih mengundang tanda tanya publik Indonesia.
Serangkaian penyelidikan pun terus dilakukan pihak kepolisian. Mulai dari memeriksa para saksi termasuk keluarga dan rekan kerja korban, hingga melakukan pelacakan di lokasi penemuan jasad.
Diberitakan sebelumnya, kemarin Minggu 12 Juli 2020, anjing pelacak K9 pun dikerahkan polisi untuk mengendus jejak korban sebelum dinyatakan tewas di TKP.
Baca Juga: Melayat ke Rumah Duka Ayahanda Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting: Selesai Kerja Langsung Kesini
Penelusuran yang ditemukan polisi, Yodi diduga sempat mampir ke sebuah warung kopi yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Warung itu terletak di dekat Masjid Al-Ikhlas, Jalan Ulujami Raya RT 013/RW 01 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sementara itu, pemilik warkop yang dikenal dengan nama Bang Amir, mengaku tak pernah tahu bahwa korban sempat datang ke warungnya.
Baca Juga: Terlibat Prostitusi, Artis Ibu Kota Lagi-lagi Digelandang Polisi, Begini Kronologi Penangkapannya
Apalagi jika sudah lewat waktu Isya, karena ia biasanya menutup warung pukul 7 malam, hingga tak melihat aktivitas di luar lebih dari jam tersebut lantaran sudah terlalu gelap.
"Saya tutup jam 7 malam, jadi enggak ngelayanin orang dan pada malam itu saya lihat sekitar warung sepi," kata dia.
"Saya baru tahu ada mayat pas selesai Jumatan. Itu juga dikasih tahu warga," kata Amir, Minggu 12 Juli 2020 sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tak Tahu Disinggahi Editor Metro TV, Pemilik Warung Kopi: Kalau di Atas Jam 9 Saya Usir-usirin'.
Baca Juga: Kabar Duka, Ayah Ivan Gunawan Meninggal Dunia, Minta Media Tak Menghubunginya Sementara Waktu
Pria yang bertugas sebagai Satgas Danau Cavalio itu juga mengaku selama beberapa hari terakhir warungnya sepi pengunjung.
"Beberapa hari belakangan ini sepi, gak ada bocah nongkrong. Soalnya juga kalau di atas jam 9 ada yang kelihatan nongkrong saya usir-usirin," terangnya.
Ketika menelusuri jejak Yodi, tim kepolisian sempat datang pada Amir dan meminta keterangannya.
Baca Juga: Fenomena Langka, Ribuan Warga Covid-19 Negara Ini Lebih Pilih Mati di Rumah daripada ke Rumah Sakit
"Saya waktu itu lagi misangin ikan, polisi terus datang ke warung minta keterangan mengenai pisau saya. Langsung saya tunjukkan pisau saya yang begini, tidak ada yang begitu," ungkapnya.
Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Korsabhara Mabes Polri Bripka Sugianto mengatakan anjing pelacak tidak mendapat jejak selain ke warung milik Amir.
"Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan kemana-mana lagi," kata Sugianto usai menggelar olah TKP, Sabtu, 11 Juli 2020 lalu.*** (Redaksi WE Online)