PR INDRAMAYU - Malam ini terjadi fenomena alam gerhana matahari cincin.
Hal ini tentu jadi perhatian masyarakat banyak tentang fenomena langka ini.
Namun, Mbah Mijan malah hal aneh dari fenomena gerhana matahari cinci ini dari kacamata spiritual Jawa.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Lamaran 13 Juni 2021, Simak Makna Tanggal Ini Menurut Ahli Numerologi
Lewat postingan Twitter miliknya @mbah_mijan ia menuliskan adanya istilah lain.
Leluhur Jawa mengenal fenomena gerhana matahari cincin disebut dengan kluweng atau kluwung.
Begini penjelasan lengkap mbah Mijan soal gerhana matahari cinci ini seperti diberitakan Lingkar Kediri sebelumnya dalam artikel berjudul Mbah Mijan Ungkap Gerhana Matahari Cincin Sebagai Pertanda Datangnya Bencana Alam.
“Leluhur Jawa, mengenal mitos gerhana matahari cincin dengan sebutan kluweng/kluwung,” cuit Mbah Mijan seperti dilansir LingkarKediri.com dari akun Twitternya.
Mbah Mijan mengungkapkan fenomena kluweng atau kluweng tersebut menurut kacamata spiritual Jawa sebagai pertanda berubahnya tatanan bumi serta datangnya bencana.
Kehadiran gerhana matahari cincin menurut mitos Jawa juga menjadi pertanda akan datangnya bencana seperti banjir dimusim kemarau, gunung meletus secara tiba-tiba, getaran atau gempa bumi serta gelombang pasang.
Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Indonesia 2021, Rekrutmen SDM Berpengalaman Jalur Pro Hire
“Kehadirannya, akan mengubah tatanan bumi, seperti banjir dimusim kemarau, erupsi tanpa permisi, getaran dan gelombang,” tulis Mbah Mijan dalam cuitan yang sama.
Seperti diketahui bahwa pada Kamis, 10 Juni 2021 akan terjadi fenomena alam langka yaitu gerhana matahari cincin.
Namun, dilansir dari lama LAPAN bahwa fenomena ini tidak bisa disaksikan di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: MUI Harus Senantiasa Memperbaiki Niat dan Gerakannya
Gerhana matahari cincin hanya dapat disaksikan di wilayah belahan bumi utara dan wilayah-wilayah yang dilintasi oleh Umbara seperti Kanada, Greenland, dan Rusia Timur.***
(Lingkar Kediri/Yoga Adi Surya)