Khawatir Ada Lojakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Profesor Zubairi: Bukan Berharap yang Buruk

4 Mei 2021, 05:43 WIB
Profesor Zubairi anggap perbuatan oknum petugas Kimia Farma, yang penggunaan ulang alat rapid test antigen merupakan pelanggaran yang amat berat. /Twiter @Profesor Zubairi/

PR INDRAMAYU - Pandemi Covid-19 di seluruh dunia masih belum mereda.

Bahkan ada beberapa negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 dengan sangat signifikan.

Salah satunya adalah India yang kasus Covid-19 menambah drastis setiap harinya.

Baca Juga: Ramalan Shio Selasa 3 April 2021: Shio Ayam Harus Siap Melepaskan

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa negara lain.

Termasuk Indonesia yang wajib waspada dengan adanya lonjakan kasus baru.

Profesor Zubairi Djoerban juga ikut angkat bicara soal hal ini.

Baca Juga: KULTUM RAMADHAN PAGI INI: Hukum Melaksanakan Ibadah Salat Lailatul Qadar

Bukannya berharap ada hal buruk terjadi seperti adanya lonjakan kasus.

Namun menurut Profesor Zubairi, sebaiknya masyarakat mendorong pemerintah untuk menyiapkan stok oksigen kalau ada kondisi darurat.

"Bukan berharap yang buruk. Tapi ada baiknya kita dorong pemerintah menyiapkan stok oksigen untuk keperluan darurat," tulis Profesor Zubairi seperti dikutip PikiranRakyat-Indramyau.com dari Twitter @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Ramalan Shio Selasa 4 Mei 2021: Shio Tikus hingga Ular, Ada yang Frustasi

Ketua Satgas Covid-19 IDI ini juga berharap agar stok oksigen di berbagai daerah dipersiapkan dengan baik.

Tersedianya stok oksigen segera tersedia jika suplai memang kurnag mencukupi.

"Seperti mendesentralisasi stok di beberapa daerah sehingga segera tersedia jika suplai terganggu," tambahnya lagi.

Baca Juga: Amalan yang Dapat Dilakukan Ketika Itikaf di Masjid, Demi Dapatkan Pahala di Akhir Bulan Ramadhan

Bukannya berharap yang terburuk, namun mitigasi perlu dilakukan jika ada hal yang tak diinginkan terjadi.

"Semoga kita punya mitigasi untuk hal ini. Terima kasih," tandasnya di akhir cuitan tersebut.

Unggahan Prof Zubairi ini sudah disukai lebih dari seribu orang sejak diunggah pada Senin 3 Mei 2021 malam.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Tags

Terkini

Terpopuler