Gempa Susulan Dirasakan Malang dengan Kekuatan 5,5 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami

11 April 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi. Telah terjadi gempa susulan di Malang dengan kekuatan 5,5 magnitudo. /Pixabay/

PR INDRAMAYU – Gempa susulan dirasakan masyarakat Malang pada Minggu, 11 April 2021.

Gempa susulan yang di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur sebesar 5,5 magnitudo pada pukul 6.54

Dari data keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Daftar 8 Korban Jiwa Yang Meninggal Akibat Gempa Malang, Terbagi di 2 Kabupaten.

"Gempa magnitudo: 5.5, Kedalaman: 98 km, koordinator: 8.84 LS-112.41 BT (80 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), tidak berpotensi tsunami," dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun twitter resmi @infobmkg.

Sebelumnya telah terjadi gempa dengan kekuatan gempa 6,7 magnitudo SR pada Sabtu, 10 April 2021 pada pukul 14.15.

Salah satu saksi yang merasakan langsung gempa itu.

Saksi itu bernama Awang Kartadinigrat yang sedang berada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Kilang Balongan Pertamina Beroperasi Kembali, Akan Kembali Produksi BBM

Awang menuturkan bahwa sedang berada di luar kiosnya ketika itu.

“Pada saat terjadi gempa, saya berada di luar kios. Kemudian gempa terasa makin kencang,” kata Awang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

“Akhirnya semua orang keluar ruangan,” ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Heboh, Bayi Ditemukan dengan Tali Pusar Belum Terpotong di Pencucian Umum

Pada saat gempa bumi itu terjadi, di Stadion Kanjuruhan sedang dipakai guna persiapan pertandingan Piala Menpora 2021.

Akhirnya seluruh panitia pun panik dan berlarian ke ruang terbuka.

“Semua langsung lari keluar, ke ruang terbuka. Saya merasakan cukup lama goncangan gempa,” ujar Awang.

Baca Juga: Mengenal LaNyalla, Orang Indonesia 'Pengkoleksi' Nomor 7, Pernah Ditahan 7 Bulan di Kamar Nomor 7

Berdasarkan data Badan Meterologi Klimatologi dan Gefosika (BMKG) dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hipesenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari konferensi Pers Gempa bumi melalui kanal YouTube infoBMKG, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Diupdate, gempa bumi ini telah dirasakan oleh warga sekitaran Lumajang, Blitar, dan Malang yang mengakibatkan rusaknya rumah serta bangunan pada ketiga daerah itu.

Baca Juga: Usai Diguncang Gempa, Pemerintah Kabupaten Malang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Kemudian diketahui dampak dari gempa bumi itu mengakibatkan kerusakan di beberapa titik, terutama di wilayah Kabupaten Malang yang terdampak gempa, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @bpbdkabmalang.

Namun hingga saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kerusakan bangunan akibat gempa. 

Pihak BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terlalu percaya dengan adanya informasi yang beredar terkait gempa.

Baca Juga: Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7, BNPB Catat 6 Orang Meninggal Dunia

Masyarakat juga diminta untuk tidak percaya berita bohong atau hoaks pada prediksi gempa yang lebih besar serta terjadinya potensi tsunami.

Hanya percaya kabar dari BMKG dengan mengakses akun sosial media resmi yang telah terverifikasi atau melalui website BMKG.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: BMKG ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler