PR INDRAMAYU - Sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sektor pertanian di Kabupaten Tanggerang, Banten mengalami hal yang tak biasa.
Harga kebutuhan pokok di pasar ini berangsur turun menjelang datangnya bulan Ramadhan 1442 Hijriah atau 2021 Masehi.
Kondisi ini diutarakan langsung oleh pedagang bahan pokok yang bernama Suhandi dan berdagang di Pasar Sentiong, Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Sore Ini Senin 5 April 2021, Pasien Baru Bertambah 3.712 Orang
Turunnya harga pertanian ini amat berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dimana, selama mendekati bulan Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok merangkak naik.
Dugaanya, penurunan harga pertanian terjadi lantaran harga kebutuhan sudah pernah mengalami kenaikan.
Baca Juga: Kamu Miliki Bintik Putih pada Kuku? Simak 7 Kemungkinannya, Bisa Jadi Tanda Covid-19!
"Mungkin karena kemarin itu harga naik. Tetapi sekarang sudah mulai pada turun. Kalau pasokan belum ada yang menginformasikan kelangaan, masih aman kita," ujar Suhandi dikutip Pikiran Rakyat-Indramayu.com dari antaranews.com, Senin, 5 April 2021.
Tambahnya, penurunan terjadi terutama pada sektor cabai, bawang sampai daging segar.
Untuk cabai setan, dari Rp150.000 per kilogram turun menjadi Rp80.000 per kilogram.
Baca Juga: Prediksi Pengamat Usai Pemerintah Tolak KLB Demokrat, Kubu Moeldoko Akan Ambil Dua Langkah
Berbeda lagi untuk cabai rawit yang semula Rp60.000 per kilogram turun menjadi Rp45.000 per kilogram.
Bawang merah dari Rp40.000 per kilogram turun menjadi Rp30.000 per kilogram.
Namun disayangkan, penurunan harga tidak berlaku untuk bawang putih yang mengalami kenaikan sebesar Rp4.000.
Baca Juga: Kementan Ajak Petani Manfaatkan Kartu Tani, Bisa Dapatkan Bantuan Pupuk Bersubsidi
"Semua harga sudah stabil, hanya tinggal harga bawang putih saja yang masih tinggi, tadinya Rp24.000 per kilogram sekarang Rp30.000 per kilogram," ujarnya.
Pada kesempatan yang berbeda untuk komoditas lain seperti daging merah, menurut para pedagang tak mengalami penurunan dan cenderung stabil.
Kini, pedagang pasar tradisional menjualnya dengan harga Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram. ***