PR INDRAMAYU - Bupati Tababan l Komang Gede Sanjaya bersama Koperasi Teknoprener dan PT Wotan memperkenalkan tanaman sorgum sebagai alternatif tanaman pangan varian baru kepada petani di Kabupaten Tabanan pada Kamis, 25 Maret 2021.
Tanaman sorgum dipandang sangat menguntungkan dan merupakan salah satu tanaman yang kegunaannya menyerupai padi.
Selain memperkenalkan tanaman sorgum kepada para petani Tabanan, Bupati Sanjaya juga berharap tanaman sorgum dapat menjadi tanaman alternatif pengganti beras, sehingga dapat mendukung program pemerintah menuju ketahanan pangan.
Baca Juga: Dukung Larang Ondel-Ondel Turun di Jalan, Wagub DKI Jakarta: Harus Ditempatkan pada Tempatnya
“Itu juga upaya memberdayakan ekonomi masyarakat dan mendukung program pemerintah menuju ketahanan pangan,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara.
Kegiatan penanaman biji sorgum tersebut dihadiri oleh tim ahli PT Wotan Nuryanto dan Dandim 1619 Tabanan yaitu Toni Sri Hartanto.
Selain itu juga ikut hadir Sekda l Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Tsunami Aceh 2004 Disebabkan oleh Ledakan Nuklir Bawah Laut
Melalui kegiatan ini, Bupati Sanjaya berharap kebun tanaman sorgum yang ia tanam dapat menjadi kebun edukasi yang menjadi inspirasi bagi para petani Tabanan dalam bercocok tanam.
“Saya rasa sorgum ini sangat cocok ditanam di Kabupaten Tabanan sebagai tanaman alternatif pengganti beras. Saya berniat dan berkomitmen untuk membudidayakan sorgum ini di Tabanan,” ujarnya.
Banyaknya lahan-lahan yang non-produktif di Tabanan membuat Bupati Sanjaya yakin untuk membudidayakan tanaman yang kegunaannya menyerupai padi tersebut.
Baca Juga: 95 Orang Sembuh, Berikut Update Kota Covid-19 Kota Bandung Hari Ini Kamis 25 Maret 2021
“Sorgum inilah jawaban untuk lahan non-produktif di Tabanan,” sambungnya.
Selain itu, tim ahli PT Wotan Nuryanto juga mengatakan bahwa tanaman sorgum merupakan tanaman biji-bijian yang mempunyai banyak kegunaan dan manfaat.
“Sorgum ini kalau program pemerintah itu adalah ketahanan pangan. Pohonnya seperti jagung, ia ditanam sekali bisa panen empat kali, kemudian umurnya pendek hanya 99 hari sampai 105 hari. Jadi sorgum ini sangat potensi untuk pengganti pangan,” kata Nuryanto.
Baca Juga: Disarankan oleh Dokter, Inilah Manfaat Buah Pir dan Apel yang Baik untuk Kesehatan Gigi
Nuryanto juga mengatakan bahwa turunan sorgum dapat menjadi beras, tepung dan makanan lainnya dan sangat efektif untuk menurunkan gula darah.
Selain itu, perawatan tanaman sorgum juga terbilang mudah karena tidak memerlukan banyak air dan bisa tumbuh di lahan-lahan non-produktif, sehingga sangat efektif.
“Sorgum ini tidak memerlukan air banyak seperti sawah, sehingga lahan-lahan non-produktif yang kering dia mau tumbuh. Dia hanya perlu air 14 hari pertama saja sampai dia tumbuh sampai keluar akar, kemudian setahun, kemudian tidak dapat air tidak apa-apa,” katanya.***