Setelah KSP Moeldoko Terang-Terangan Kudeta Demokrat, SBY Sampaikan Penyesalannya

6 Maret 2021, 06:44 WIB
Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebut KSP Moeldoko benar-benar tega, atas terjadinya KLB ilegal di Deli Serdang. /Tangkapan layar YouTube.com/Susilo Bambang Yudhoyono

PR INDRAMAYU - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku menyesal pernah memberikan jabatan penting kepada Moeldoko.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal Youtube Susilo Bambang Yudhoyono, penyesalan ini diutarakannya usai Kepala Staf Kepresidenan tersebut terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB yang dinilai abal-abal tersebut digelar Jumat, 6 Maret 2021 di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Juga: Daftar 10 Kelurahan Tertinggi Covid-19 Bandung 6 Maret 2021, Kujangsari dan Pasirjati Waspada

Beberapa penyesalannya ketika pernah memberikan jabatan penting  ketika SBY menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Kala itu, SBY yang masih berstatus sebagai presiden RI memberikannya jabatan sebagai Kepala Staf TNI AD.

Menyusul sebagai calon Panglima TNI yang juga langsung diusungkannya ke DPR RI.

Baca Juga: Dinilai Ilegal dan Inskonstitusional, Partai Demokrat: Kemenkumham Harus Tegas Tolak Hasil KLB

"Rasa malu yang dulu beberapa kali ketika saya memberikan jabatan kepadanya (Moeldoko). Saya mohon ampun pada tuhan atas kesalahan saya itu," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat, 6 Maret 2021.

Serta penyesalannya karena dia juga sama-sama pernah bertugas di dunia militer.

Sikap Moeldoko itu menurutnya mendatangkan rasa malu bagi setiap orang yang pernah bertugas untuk TNI.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 6 Maret 2021, Dapatkan Item Gratis Hanya untuk Para Gamers

Ini dilontarkannya karena selama ini Moeldoko tak pernah mengakui dan selalu mengelak perihal aksi kudetanya.

"Mereka mengatakan demokrat hanya mencari sensasi. KSP Moeldoko mengatakan itu hanya ngopi-ngopi," ujarnya.

Kelakuan itu menurutnya jauh dari sikap kesatria dan nilai budi luhur.

Baca Juga: Nyaris Menyerah dengan Covid-19 dan Titipkan Anak-anak ke Anang, Ashanty: Aku Gak Kuat

Termasuk yang juga tidak pernah diauki oleh mantan kader Demokrat.

Kader itu kini balik badan berbelok dari kepengurusan yang sah.

"Mereka mengatakan Demokrat hanya mencari sensasi. Pelaku gerakan mengatakan itu rapat biasa," ujarnya. ***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Youtube Susilo Bambang Yudhoyono

Tags

Terkini

Terpopuler