Jansen Sitindaon Buka-bukaan Soal Eksistensi Partai Demokrat

1 Maret 2021, 10:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon buka suara soal eksistensi partai /Twitter.com/@jansen_jsp

PR INDRAMAYU - Politisi Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon buka suara terkait jasa Susilo Bambang Yudhoyono bagi Partai Demokrat.

Jansen Sitindaon mengaku bahwa, dia memiliki gelar khusus bagi orang yang tak menghargai jasa SBY.

Menurut Jansen Sitindaon, gelar itu akan diberikan jika dia mendengar orang-orang menganggap SBY tak memiliki jasa pada Partai Demokrat.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video TikTok Sebut Ma’ruf Amin Bolehkan Investasi Miras, Simak Kebenarannya

"Jika ada yang berkata sejak awal berdiri sampai sekarang @PDemokrat eksis bukan karena Pak SBY, manusia tak sadar diri itu," ucapnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari cuitan @jansen_jsp pada 28 Februari 2021.

 

"Faktor dominan partai ini dipilih orang bahkan jadi pemenang itu jelas karena figur pak SBY. Berkacalah teman-teman," tulisnya.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, sebagian kecil jasa SBY pada Partai Demokrat yakni ketika dirinya terlibat langsung dalam pendirian partai.

Baca Juga: Sejarah Supersemar: Ini 6 Poin yang Perlu Diketahui dari Supersemar 11 Maret 1966

Partai Demokrat berdiri atas inisiatif Susilo Bambang Yudhoyono setelah menelan kekalahan pada pemilihan calon wakil presiden dalam sidang MPR 2001.

Setelah SBY kalah, beberapa orang merasa terpanggil untuk menaikkan nama Susilo Bambang Yudhoyono.

Susilo Bambang Yudhoyono kala itu bakal dijadikan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Terjadinya Nyeri Otot

Salah satu nama yang terpanggil untuk mengangkat nama Susilo Bambang Yudhoyono adalah adalah Vence Rumangkang.

Dia dikabarkan mendukung penuh agar Susilo Bambang Yudhoyono disodorkan untuk maju sebagai presiden Republik Indonesia.

Tak hanya itu, konsep sampai landasan partai juga merupakan ide dan gagasan langsung dari Susilo Bambang Yudhoyono.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler