PR INDRAMAYU – dr. Tirta membuat video TikTok untuk meluruskan hoaks yang beredar tentang vaksin dan hal-hal terkait kesehatan.
dr. Tirta dan mengunggah video TikTok tersebut di akun Instagram pribadinya, @dr.tirta, pada Senin 25 Januari 2021.
Salah satu hal yang dibahas mengenai vaksin dan kesehatan adalah yang terkait dengan klaim orang zaman dulu tidak divaksin tapi berumur panjang.
Baca Juga: Kasus Stunting Masih Tinggi, Jokowi Minta BKKBN untuk Benahi Program Manajemen Stunting
“Orang zaman dulu bisa umur panjang (tidak divaksin) karena tidak ada polutan dan karsinogenik,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @dr.tirta.
Diakui dr. Tirta, orang zaman dulu bisa berumur panjang adalah karena tidak ada polutan, karsinogenik, dan gaya hidup mereka yang sehat.
dr. Tirta membahas hal tersebut berawal dari komentar sebuah akun yang menyatakan orang zaman dulu tidak divaksin tapi berumur panjang.
Baca Juga: Usai Dipecat Chelsea, Unggahan Terbaru Frank Lampard di Instagram Banjir Komentar
“Semua yg sudah divaksin penyakit folio dan cacar umurnya hanya bisa bertahan 60 thn sampai 65 tahun.Orang zaman dulu tdk divaksin umurnya bisa 120 thn,” demikian ungkap salah satu komentar akun yang ditampilkan dalam video TikTok dr. Tirta.
Klarifikasi pun disampaikan dr. Tirta melalui video TikTok dan caption dalam unggahan di Instagramnya tersebut.
“Nih contoh. Vaksin nambah usia? Sejak kapan. Pantes pandemi indonesia ga kelar2,” tulis dr. Tirta.
Baca Juga: Akui Dirinya Penyintas TBC, dr. Tirta Ungkap Bedanya dengan Covid-19 Lewat Video Tiktok
dr. Tirta menyatakan bahwa vaksin bukan menambah umur, tapi vaksin berfungsi untuk menambah kekebalan pada tubuh.
“Vaksin itu membuat antibodi kita agar bisa siap melawan virus yang ada. Jadi kalau orang kena virus itu, dia lebih siap,” ucap dr. Tirta.
Menurut dr. Tirta, gejala orang yang terkena virus (namun orang tersebut telah divaksin) menjadi ringan, tidak menjadi berat.
Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing HSBC BWF World Tour Final 2020, Ginting Berada di Grup Neraka
dr. Tirta lalu menyarankan agar kita mencari tahu informasi dengan benar, sekaligus tidak menjadi korban hoaks.
“Jangan gini amat kek. Belajar gitu lho. Ada kuota. Manfaatin. Ribet amat,” tuturnya.***