PR INDRAMAYU - Seorang pilot bernama Edward F Limbong mengaku jengah terhadap peramal kejawen, Mbak You.
Hal tersebut diungkapkannya lewat kanal YouTube miliknya, yang ditayangkan pada Minggu 10 Januari 2021.
Seperti diketahui, di penghujung tahun 2020, Mbak You sempat meramalkan bahwa akan ada insiden pesawat berwarna merah dan biru hingga menelan korban jiwa.
Baca Juga: Lowongan Kerja Bidan di RS MM Indramayu, Simak Kualifikasi dan Persyaratannya
“Ada lah kemarin dukun ngeramal, nanti pesawatnya warna merah hijau jatuh. Hey dukun palsu lu. Nggak ada yang tahu masa depan,” tegas Pilot Edward, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal Youtube pribadinya, Rabu 13 Januari 2021.
Tak hanya Mbak You, Edward pun geram dengan celotehan salah satu penyanyi dangdut Anisa Bahar.
Pasalnya, Anisa Bahar sempat menyinggung soal penggunaan handphone oleh penumpang yang bandel saat berada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kaget Dengar Ahmad Dhani Pisah Rumah dari Istri, Mulan Jameela Beberkan Alasannya
“Semua ada sebabnya. Tunggu investigasi. Sebulan, dua bulan, tiga bulan ke depan, tidak ada yang tahu,” tutur Edward.
Edward menegaskan bahwa masyarakat menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) agar mengetahui penyebab pesawat tersebut jatuh.
Dirinya pun meminta agar publik tak menyebarkan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Perawat Januari 2021 di RS MM Indramayu, Simak Kualifikasinya!
Menurutnya, saat ini harus mementingkan perasaan keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Alangkah lebih baiknya mendoakan para korban dan keluarganya agar diberi ketabahan.
Juga mendoakan kelancaran dalam upaya pencarian black box dan identifikasi korban.
Baca Juga: [RESMI] Gelar Latihan Kerja Angkatan I Tahun 2021, Simak 9 Daftar Pelatihan BLK Lembang!
Pilot maskapai Lion Air ini mengimbau masyarakat agar tidak meragukan penerbangan di Tanah Air.
Menurutnya, salah satu yang terpenting ialah 'maintenance'. Selain itu, kerja sama dengan pihak regulator.***