Vaksin Covid-19 Pfizer Akan Tiba di Indonesia pada 2021, Airlangga Hartarto: Prioritas Pemerintah

27 Desember 2020, 17:13 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yakin pasar saham di Indonesia dapat segera pulih di tahun 2021. /ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/pri/ANTARA

PR INDRAMAYU - Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalah di seluruh dunia.

Tak terkecuali Indonesia yang masih bergulat dengan Covid-19.

Namun perlahan tapi pasti kini mulai muncul harapan untuk bisa hidup normal di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lewat Cuitannya, Chef Arnold Bongkar Jerome Polin Jalin Hubungan, Sosok Perempuan Ini Ramai Disebut

Selain ekonomi yang mulai bergerak bahkan bertumbuh positif, vaksin adalah hal baik lain di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut akan ada vaksin baru yang datang ke Indonesia.

Sebelumnya vaksin dari Sinovac sudah datang pada awal bulan Desember 2020 kemarin.

Baca Juga: Hadiri Diskusi Permai-Ayu Jakarta, Maria Ulfah: 3 Prinsip Pemenuhan Hak Perempuan dalam Konstitusi

Rencananya pada kuartal II-2021 akan ada vaksin masuk Indonesia selain dari Sinovac.

“Pemerintah sudah mengirim Letter of Interest dan sedang dalam proses negosiasi,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam bincang-bincang daring Outlook 2021 di Jakarta, Kamis dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Vaksin dari program Covax dan Pfizer, yakni Astra Zeneca disebut akan masuk ke Indonesia pada kuartal II-2021.

Baca Juga: Ingin Liburan di Tengah Pandemi Covid-19 Masih Berlanjut? Berikut Saran Dokter Agar Tetap Aman

“Dari Covax, pemerintah juga sudah ada komitmen 10 persen, jadi ini sedang dikejar mengenai waktu," jelas Menko Airlangga Hartarto.

"Tentu dari segi dana, pengadaan dan akses sudah disiapkan seluruhnya oleh pemerintah,” imbuh pria yang juga menjabat Ketua Tim Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) itu.

Covax adalah program yang dipimpin oleh aliansi vaksin global GAVI.

Baca Juga: Ditanya Kapan Akan Menikah Lagi, Deddy Corbuzier: Saya Yakin Dilewatin Mantan Istri Saya Dulu Deh

Semula GAVI menyediakan vaksin 10 persen dari total penduduk.

Namun Menko Airlangga Hartarto mengatakan jumlah tersebut bisa ditingkatkan jadi 20 persen.

Hal ini dilakukan untuk pemulihan ekonomi dan vaksin sebagai game changer.

Baca Juga: Produser Netflix Diracuni Teman Kerjanya Sendiri, Xu Yao Dicurigai

“Game changer-nya adalah vaksinasi dan vaksinasi ini menjadi prioritas bagi pemerintah,” kata Menko Airlangga.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia disebut juga sudah mendapatkan aksen vaksin dari Moderna.

Kini vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis sedang menunggu izin dari BPOM.

Baca Juga: Produser Netflix Diracuni Teman Kerjanya Sendiri, Xu Yao Dicurigai

Sedangkan 1,8 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac akan datang pada 2021.

Ada juga 15 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku yang akan segera tiba di Indonesia.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler