Copot Baliho HRS, Pangdam Jaya Diapresiasi Jokowi, Andi Arief: Cukup Mengerikan bagi Demokrasi

30 November 2020, 11:36 WIB
Presiden Joko Widodo tanggapi kejadian terorisme di Sigi /Liston/

PR INDRAMAYU - Belum lama ini, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman memerintahkan seluruh jajarannya untuk menurunkan semua baliho-baliho Habib Rizieq Shihab.

Menurutnya, baliho-baliho tersebut telah melanggar aturan, dan telah beberapa kali diturunkan oleh Satpol PP, tapi lagi-lagi kembali dipasang oleh para pendukung Habib Rizieq.

Bahkan, Pangdam Jaya dengan tegas mengusulkan agar FPI dibubarkan saja, jika terus berbuat seenaknya dengan melanggar aturan, dan selalu merasa yang paling benar.

Baca Juga: Rektor Musni Umar: Saya Sangat Prihatin Politik Menghalalkan Segala Cara untuk Menghabisi Lawan

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyoroti wawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Metro TV.

Dalam wawancara itu, Jokowi mengapresiasi ketegasan Pangdam Jaya dalam melawan pihak-pihak yang berani mengganggu persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu bentuk dari ketegasan dari Pangdam Jaya yang diapresiasi oleh Jokowi adalah tindakannya yang menginstrusikan seluruh jajarannya untuk mencopot baliho-baliho yang melanggar aturan.

Baca Juga: Ditanya Rio Motret, Ayu Ting Ting Ungkap Alasan Tak Bergabung dengan Geng Artis

Namun, Jokowi tetap mengimbau agar ketegasan tersebut tetap berada dalam koridor undang-undang.

"Memang ketegasan-ketegasan seperti itu yang kita perlukan, tetapi tetap dalam koridor aturan, dan dalam koridor undang-undang. Saya mengapresiasi ketegasan-ketegasan seperti itu," kata Jokowi dalam wawancara Metro TV pada Kamis, 26 November 2020.

Andi Arief mengatakan, wawancara yang dilakukan Jokowi itu cukup mengerikan bagi demokrasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usulkan Libur Panjang Akhir Tahun Dipersingkat, Ini Penyebab dan Pertimbangannya

"Melihat wawancara Pak Jokowi di Metro TV cukup mengerikan bagi demokrasi," kata Andi Arief melalui akun Twitter miliknya, Sabtu, 28 November 2020 sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul 'Jokowi Apresiasi Ketegasan Pangdam Jaya Copot Baliho, Andi Arief: Cukup Mengerikan Bagi Demokrasi'.

Menurutnya, pernyataan Jokowi yang mengapresiasi tindakan Pangdam Jaya dalam mencopoti baliho-baliho, membenarkan dugaan publik bahwa memang benar ada campur tangan Presiden dalam instruksi Pangdam Jaya tersebut.

"Membenarkan banyak pihak bahwa ada perintah Presiden pada TNI untuk menurunkan baliho dan mengejar HRS," kata Andi Arief.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Erdogan Tidak Mau Duduk dengan Macron, Simak Kebenarannya

Selain itu, Andi Arief juga mengatakan bahwa pernyataan Jokowi itu bisa membuat publik menilai bahwa Jokowi menggunakan TNI untuk kepentingan pribadi.

"Publik membacanya, demi kepentingan pribadi Presiden Jokowi bisa gunakan TNI," kata Andi Arief.*** (Rika Fitrisa/PR Bekasi)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR BEKASI

Tags

Terkini

Terpopuler