Network
PR INDRAMAYU – Selama 20 tahun Indramayu mencanangkan Religius dalam visinya, belum ada perguruan tinggi yang mengkaji tingkat keberagaman (religiusitas) di Kota Mangga tersebut.
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu akan menjadi kampus pertama yang akan melakukan kajian ilmiah terkait hal tersebut.
Penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) telah ditandatangani STIDKI NU Indramayu bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu.
Baca Juga: Chef Arnold Lelang Popcorn Bertabur Emas, Terjual di Hotman Paris Seharga Rp50 Juta
Pihak yang mewakili kerja sama itu adalah Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Sami'an, dan Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Aula Bappeda Indramayu pada 25 September 2020 silam.
Untuk menindaklanjutinya, pihak STIDKI NU diwakili Ketua, tim peneliti, dan beberapa dosen menyampaikan laporan pendahuluan penelitian.
Tema riset itu ialah pengukuran tingkat pemahaman dan implementasi religiusitas masyarakat Kabupaten Indramayu tahun 2020.
Baca Juga: Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Pengelola Daur Ulang 2,5 Ton Sarung Tangan Medis Bekas Diamankan
Penyampaian itu disaksikan 50 pejabat Pemkab Indramayu yakni Satuan Kerja Peringkat Daerah se Indramayu.
