PR INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukan upaya mitigasi risiko bencana memasuki musim penghujan dengan mengandalkan rumput vetiver.
Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono melalui Asisten Pemerintahan Jajang Sudrajat mengatakan bahwa rumput yang biasa dengan sebutan akar wangi sangat efektif untuk mencegah longsor dan pengikisan tanggul.
Baca Juga: Menambah Deretan Nakes yang Gugur Akibat Covid-19, Dokter Andrianto Purnawan Wafat di Usia 38 Tahun
"Rumput ini juga mudah hidup di cuaca ekstrim suhu panas dan dapat mencegah erosi," ujar dia saat Apel Siaga Bencana dan penanaman rumput vetiver di Desa Sidodadi, Kecamatan Haurgeulis, Rabu 18 November 2020.
Berdasarkan data inarisk BNPB, kata Jajang, Kabupaten Indramayu memiliki risiko bahaya tinggi terhadap bencana banjir dan bahaya sedang untuk bencana tanah longsor.
Sementara itu, menurut hasil assessment BPBD Kabupaten Indramayu, lebih dari sepuluh titik di Daerah Aliran Sungai (DAS) tanggul Cimanuk mengalami kritis yang diakibatkan oleh erosi.
Baca Juga: Mengaku Miliki Bukti Chat Fakta di Balik Pelaporan Jerinx, dr. Tirta: Gimana, Pak Teja Senang Tidak?
"Untuk itu perlu adanya kewaspadaan bersama dalam upaya untuk mengurangi risiko akibat bencana, salah satunya dengan upaya non-struktural melalui kegiatan apel siaga dan penanaman rumput vetiver di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor," ujar dia.
Dia berharap, upaya penanaman rumput vetiver ini dapat dilanjutkan oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung dan BBWS Citarum, agar dilakukan juga penanaman serupa.
Baca Juga: Kini Bisa Pantau Merapi Lewat Aplikasi ‘Cek Posisi Merapi’, Simak Tata Caranya Berikut Ini
Dilansir PikiRanRakyat-Indramayu.com melalui Instagram Diskominfo Indramayu, terutama di wilayah Kabupaten Indramayu yang dilintasi DAS Cimanuk.
"Jika kita jaga alam, insya Allah alam akan menjaga kita semua," ujar Jajang.
Lihat postingan ini di Instagram
***