Bupati Nina Agustina Libatkan Siswa SD-SMP di Indramayu Tanam Cabe, Ingin Tekan Inflasi Sekaligus Edukasi

- 28 Februari 2024, 20:43 WIB
Bupati Nina Agustina menyebar 155 ribu bibit cabe untuk SD dan SMP.
Bupati Nina Agustina menyebar 155 ribu bibit cabe untuk SD dan SMP. /indramayukab.go.id

IndramayuHits.com – Bupati Indramayu, Nina Agustina sepertinya ingin memastikan daerahnya fokus pada bidang pertanian.

Selain tetap menjadikan Indramayu menjadi salahsatu daerah dengan produksi padi terbesar di Indonesia, Bupati Nina Agustina ingin mengembangkan komoditi pertanian lainnya.

Di antara upaya serius untuk mewujudkannya, Bupati Nina Agustina menyebar 155 ribu bibit cabai untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga: ANTISIPASI Kenaikan Harga Sembako dan Tekan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Indramayu

Kemarin 27 Februari 2024, program itu secara simbolis direalisasikan melaui penyerahan bantuan bibit dan pohon cabai kepada kepala SD dan SMP negeri dan swasta di Kecamatan Sliyeg.

Langkah edukasi pertanian tersebut ditujukan agar siswa dapat mengelola lahan pekarangan dan merupakan implementasi dari program Pusat Pangan Indramayu (Puspa Ayu) yang telah berjalan di perkantoran pemerintah setempat.

Untuk diketahui, Puspa Ayu adalah bagian dari upaya penyediaan stok pangan dan pengendalian inflasi daerah.

Baca Juga: 136 PNS Jadi Penjabat Kuwu, Bupati Indramayu Minta Segera Lakukan Langkah Konkret Maksimalkan Pelayanan Desa

Untuk sekolah, Bupati Nina Agustina menggulirkan program Puspa yang telah berlangsung dalam setahun terakhir.

Bahkan sejauh ini di sejumlah SD dan SMP ada yang sudah memanen hasilnya berupa sayuran, cabe dan komoditas pangan lain.

Bupati Nina menyampaikan, program Puspa di daerahnya sejauh ini berjalan dengan cukup baik.

Baca Juga: Gary Neville Komentari Liverpool, Sebut Semua Pemain The Reds Berad di Puncak Kejayaan Karena Jurgen Klopp

Buktinya, sejak mulai digulirkan, gerakan Puspa sudah menyebar di hampir semua wilayah Kabupaten Indramayu.

“Awalnya Puspa diterapkan di kantor-kantor kecamatan, lalu menyebar ke balai desa. Sekarang Puspa mulai diterapkan di rumah-rumah warga dan sekolah,” kata dia.

Dikatakan, langkah tersebut diambil untuk ikut membantu mengendalikan inflasi di tengah mahalnya harga cabai di pasaran.

Sementara untuk pendistribusiannya melibatkan Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Indramayu.

Dia menyampaikan, saat ini harga cabai mahal, karena itu harus diimbangi dengan menanam sendiri.

Tak hanya itu, pihaknya juga ingin memberi edukasi soal pemanfaatan pekarangan dan kesadaran mengelola pangan secara mandiri.

“Tanaman bahkan perikanan di Puspa bisa dijadikan pemenuhan kebutuhan keluarga dan sumber penopang ekonomi baru,” tukas Nina.

Pihaknya berharap, program Puspa akan terus berkembang hingga kehadirannya sampai di pekarangan rumah-rumah warga.

Pasalnya, imbuh dia, ada banyak manfaat lain dari Puspa diantaranya adalah kepedulian menjaga lingkungan. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Indramayukab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x