Contoh Teks Khutbah Jumat Tema Ramadhan: Tugas Mukmin di Bulan Puasa

- 8 April 2021, 11:00 WIB
Berikut contoh teks khutbah Jumat dengan tema Ramadhan.
Berikut contoh teks khutbah Jumat dengan tema Ramadhan. /pexels

PR INDRAMAYU – Khutbah Jumat bisa menjadi salah satu komunikasi antar umat Islam agar mengingat akan datangnya bulan Ramadhan.

Tema bulan Ramadhan bisa menjadi salah satu pilihan untuk khutbah Jumat.

Selain untuk mengingat bulan Ramadhan, umat Islam juga dapat merencanakan amalan yang akan dilaksanakan.

Baca Juga: 7 Cara Bagaimana Mengatasi Kesepian, Nomor 1 Ternyata Rasa Tersebut Adalah Wajar

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari khotbahjumat.com, berikut contoh khutbah Jumat dengan tema bulan Ramadhan.

Khutbah Pertama:

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً

أما بعد

Baca Juga: Resep Sandwich Omelet Panggang, Cocok untuk Menu Sahur Ramadhan 2021

Ibadallah,

Pada bulan Ramadhan, seorang Mukmin mempunyai beberapa tugas syar’i. Tugas-tugas ini sudah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sunnah qauliyah (perkataan) beliau, juga praktek-praktek beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Karena bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan. Nikmat-nikmat Allah Azza wa Jalla yang dianugerahkan kepada para hamba pada bulan ini lebih banyak dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain.

Tugas-tugas ini mencakup banyak persoalan hukum syar’i, yang meliputi seluruh amalan selama satu bulan yang penuh dengan amal kebaikan dan ketaqwaan.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Permasalahan Kurang Tidur Selama Pandemi, Ternyata Caranya Gampang untuk Dicoba

  1. Shiyam (Puasa)

Secara umum, shiyam (puasa) memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلْفَةُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Semua amal perbuatan bani Adam adalah kepunyaan bani Adam sendiri, kecuali puasa. Puasa itu kepunyaanKu, dan Aku yang akan memberikan balasan. Maka, demi Dzat yang nyawa Muhammad ada ditanganNya, sungguh di sisi Allah, aroma mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harum daripada minyak kasturi”.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Bayern Vs PSG: Muller cs Kuasai Bola, Mbappe Justru Cetak Brace

Disamping keutamaan yang bersifat umum ini ada keutamaan khusus yang melekat dengan bulan Ramadhan, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan karena ingin mendapatkan pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.” [Muttafaqun ‘alaih]

Dan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

شَهْرُ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةُ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ

“Satu bulan sabar (berpuasa Ramadhan) ditambah tiga hari puasa pada setiap bulan, sama dengan puasa satu tahun.” (HR. Ahmad dan selainnya).

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Masih Butuh 20 Rumah Sakit Baru pada Masa Pandemi Covid-19

Yang dimaksud dengan bulan sabar yaitu bulan Ramadhan. Ibnu Abdil Barr rahimahullah menjelaskan,“Dalam kamus Lisanul Arab, shaum juga bermakna sabar. Allah Azza wa Jalla berfirman.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (Az-Zumar/39:10)

Abu Bakar Ibnul Anbari mengatakan,”Shaum (puasa) itu dinamakan sabar, karena puasa adalah menahan diri dari makan, minum, berkumpul suami-istri serta menahan diri dari syahwat.”

Baca Juga: Ahok Kunjungi Solo, Wali Kota Gibran: Saya Belajar Berbagai Hal Positif dari Beliau

  1. Qiyamullail (Tarawih)

Shalat tarawih ini sunnahnya dikerjakan secara berjama’ah selama bulan Ramadhan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya barangsiapa yang shalat bersama imam sampai imam itu selesai, maka ditetapkan pahala baginya, seperti shalat sepanjang malam.” (HR. Abu Dawud).

Dalam menerangkan keutamaan shalat tarawih ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.” (Muttafaqun ‘alaih).

Petunjuk terbaik tentang jumlah raka’at shalat malam pada bulan Ramadhan atau bulan lainnya, ialah petunjuk yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dari perbuatan beliau, yaitu shalat 11 raka’at. Karena beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam panutan yang sempurna.

Baca Juga: Pemerintah Teken PP Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu, Krisdayanti: Artinya Ada Kehadiran Negara

  1. Shadaqah

Kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam paling menonjol pada bulan Ramadhan bila dibandingkan dengan kedermawanan beliau shallallahu ‘alaihi wa salalm pada bulan-bulan yang lain.

Kedermawanan ini mencakup semua arti shadaqah dan semua jenis perbuatan baik. Karena kedermawanan itu banyak memberi dan sering memberi. Dan ini mencakup berbagai macam amal kebajikan dan perbuatan baik.

Baca Juga: Terima Kunjungan Ahok: Walikota Solo Gibran: Berbagi Pengalaman

  1. Memberikan Makanan kepada Orang yang Berpuasa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menganjurkan umatnya untuk melakukannya dan memberitahukan pahala yang sangat besar sebagai hasil yang bisa mereka raih. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barangsiapa yang memberikan makanan buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala, sebagaimana pahala orang yangberpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa.”

Baca Juga: Antapani Kidul Paling Banyak, Inilah 10 Kelurahan Tertinggi Covid-19 di Bandung Hari Ini 8 April 2021

  1. Membaca Al Quran

Bulan Ramadhan, merupakan bulan Alquran, sebagaimana difirmankan oleh Allah Azza wa Jalla.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”.[al-Baqarah/2:185].

Dalam sunnah ‘amaliyah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terdapat keterangan tentang praktik nyatanya. Jibril Alaihissallam mengajak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertadarus Alquran pada setiap malam bulan Ramadhan (HR. al-Bukhari).

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُهُ العَظِيْمَ الجَلِيْلَ لِيْ وَلَكُمْ، وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ؛ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

Baca Juga: BERITA TERPOPULER Kumpulan Doa Jelang Ramadhan hingga April Jasmine Dapat Rejeki Usai Dihujat Joget TikTok

Khutbah Kedua:

اَلحَمْدُ لِلّهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ، الرَحِيْمِ الغَفَّارِ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى عَلَى فَضْلِهِ المِدْرَارِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ الغِزَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ العَزِيْزُ الجَبَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المُصْطَفَى المُخْتَار، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الطَيِّبِيْنَ الأَطْهَار، وَإِخْوَنِهِ الأَبْرَارِ، وَأَصْحَابُهُ الأَخْيَارِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مَا تُعَاقِبُ اللَيْلَ وَالنَّهَار

Ibadallah,

  1. Umrah

Imam Bukhari rahimahullah dan Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِيْ

“Umrah pada bulan Ramadhan sama dengan haji bersamaku”.

Perhatikanlah keutamaan ini -semoga Allah merahmati anda sekalian-. Alangkah besar dan alangkah afdhalnya.

Baca Juga: Inilah 10 Kecamatan Tertinggi Covid-19 Kota Bandung per Hari Ini Kamis 8 April 2021

  1. Mencari Lailatul Qadar

Allah Azza wa Jalla berfirman.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ﴿١﴾وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ﴿٢﴾لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu, apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”.(al-Qadr/97:1-3).

Dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim ada riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa shalat pada malam qadar karena iman dan karena ingin mencari pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat”.

Baca Juga: Kode Redem FF Free Fire 8 April 2021, Dapatkan Item Baru

Lailatul qadar itu berada pada malam-malam ganjil sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi rahimahulllah dan Ibnu Majah rahimahullah dengan sanad yang shahih dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, beliau Radhiyallahu ‘anha bercerita :

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَقُوْلُ قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Wahai Rasulullah, apakah yang aku katakan, jika aku mendapati lailatul qadar? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Katakanlah :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pemberi Maaf, maka maafkanlah aku.”

Demikianlah ringkasan beberapa tugas pokok yang semestinya dilaksanakan oleh seorang muslim pada bulan yang penuh barakah ini. Adapun tugas selengkapnya yang wajib dijaga oleh seorang muslim pada bulan ini yaitu menahan diri dari segala perbuatan jelek, sabar terhadap penderitaan, menjaga hati dan melaksanakan kewajiban lahir, dengan cara konsisten menjalankan hukum-hukum Islam dan mengikuti sunnah-sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: Bertambah 964 Kasus, Inilah Daftar Covid-19 Jawa Barat per Hari Ini Kamis 8 April 2021

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا

أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Itulah contoh teks khutbah Jumat tema Ramadhan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Khotbah Jumat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x