Lebih detail, Irjen Pol Merdisyam tersebut juga menjelaskan kronologi kejadian peledakan bom bunuh diri.
Yang mana berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jasad yang diduga sebagai pelaku peledakan bom bunuh diri masih menyatu dengan kendaraan yang digunakannya.
Baca Juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Waketum MUI Mengutuk Keras Aksi Pelaku
Pelaku diduga belum turun dari motor yang digunakannya karena harus melewati petugas keamanan gereja.
“Kalau dilihat dari TKP, ada jasad dan kendaraan itu menyatu. Diduga belum turun tetapi sempat ditahan pihak gereja, lalu meledak,” ungkap Merdisyam.
Untuk mendalami kejadian, serta menangkap dalang dibalik peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut, pihak Densus 88 sedang melakukan penelusuran TKP.
Baca Juga: PON XX Papua 2021 Semakin Dekat, Pemprov Papua Dorong Seluruh Atlet Segera Vaksinasi Covid-19
Kapolda Sulawesi Selatan juga mengungkapan jika kejadian ini sudah pasti menjadi fokus dan perhatian utama mereka.
“Pasti ada atensi, kami terus melakukan langkah koordinasi dengan Mabes Polri, Densus 88,” ucap Merdisyam.
Dirinya juga membeberkan jika ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah ledakan berjenis high explosive.