Pakar Kesehatan Ungkap Pentingnya Bersihkan Alat Make-Up selama Pandemi, Begini Penjelasannya!

- 4 Januari 2021, 20:57 WIB
Ilustrasi peralatan make up
Ilustrasi peralatan make up /ANTARA FOTO/

PR INDRAMAYU – Menurut pakar kesehatan, sebaiknya kita rutin membersihkan alat make up dan rias.

Pasalnya alat tersebut diyakini jarang digunakan selama pandemi Covid-19.

Direktur Aesthetic Dermatology Program di Yale School of Medicine, Kathleen Suozzi, menyatakan pengawet dalam alat make up yang mulai rusak rentan ditumbuhi bakteri dilansir The Washington Post.

Baca Juga: Berikut Daftar 8 Film dan Serial Terbaru yang Tayang di Netflix Januari 2021, Mana yang Kamu Tunggu?

"Meskipun frekuensi penggunaan merupakan salah satu faktor, namun saat pengawet dalam produk mulai rusak maka bisa membuat makeup lebih rentan ditumbuhi bakteri, seperti Staphylococci atau E. coli yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau lebih buruk, infeksi," tuturnya.

Abainya menjaga kebersihan produk riasan berpotensi mencemari riasan, demikian menurut pakar dermatologi.

Meskipun kosmetik tersebut terlihat normal dan tidak berbau saat lama tidak digunakan, banyak hal bisa terjadi dalam lingkup mikroskopis.

Baca Juga: Hal yang Perlu Kamu Perhatikan sebelum Mengonsumsi Yogurt, Waspadai Adanya Pemanis Berlebih

Lipstik, eyeliner, lip gloss, beauty blender, dan maskara yang sudah dipakai bisa terkontaminasi 79-90 persen bakter tak terkecuali E. coli dan Staphylococcus aureus. Hal ini diungkap studi yang dimuat dalam Journal of Applied Microbiology pada 2019 lalu.

Menurut Direktur GW Center for Laser and Cosmetic Dermatology, Pooja Sodha, idealnya kuas make up perlu dicuci selepas digunakan.

Tak hanya itu, segala jenis spons bersifat sekali pakai. Kalau pun tidak memungkinkan mencuci alat rias sepekan sekali, kita bisa mencucinya 2 kali sebulan.

Baca Juga: Temasuk James Bond! Simak Daftar Film Hollywood Siap Tayang Maret hingga Juni 2021

Terkait alat rias yang belum dipakai, kita tidak perlu mencucinya kecuali alat tersebut tersimpan di gudang.

Menurut para ahli, cara membersihkan spons dan kuas adalah sama seperti membersihkan wajah yakni menggunakan pembersih wajah dan air.

Kita kerap sulit menentukan seberapa bersih alat-alat tersebut saat mencucinya. Hal sama terjadi pada beauty blender yang sulit dibersihkan akibat sifat bahannya yang padat.

Baca Juga: Cek Daerahmu! Prakiraan Cuaca 4-9 Januari 2021 Wilayah Jabodetabek Satu Minggu Ini Sering Hujan

"Tidak ada cara untuk menjamin seberapa efektif Anda menghilangkan bakteri dari alat ini. Anda mungkin harus menilai kebersihan dari penampilan," ujar Sodha.

Menurut ahli dermatologi di Los Angeles, Ivy Lee, spons harus dibuang saat telah muncul tanda-tanda usang setelah dicuci seperti potongan yang hilang atau ujungnya yang tumpul.

Terkait kuas, kita bisa mencucinya dari ujung ke bawah, jangan memeras terlalu kuat, mengeringkannya di sekitar wastafel dengan posisi digantung atau ditaruh di bawah sinar matahari. Kuas itu hanya bisa digunakan lagi saat telah benar-benar kering.

Baca Juga: Pasangan Dokter Sultan Ungkap Miliki 25 Asisten Rumah Tangga, Ngaku Tak Ingat Nama-nama Pegawainya

Pastikan kita tidak lupa memeriksa tanggal kedaluwarsa produk riasan. Make up cari seperti eyeliner dan maskara memiliki tanggal kedaluwarsa relatif pendek. Bedak bisa digunakan 1-2 tahun, sedangkan maskara perlu diganti setiap 3-6 bulan.

Menurut penata rias di Seattle, Amerika Serikat, Stacie Thomas, kita perlu mengenali tekstur dan aroma produk agar bisa mengetahui kapan produk itu perlu dibuang.

"Jika teksturnya berubah, seperti, sedikit mengering atau mulai sedikit tambal sulam, atau jika lipstik Anda mulai berbau seperti krayon, begitulah cara Anda mengetahui sekarang saatnya,” ujarnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah