Pengusaha Asal Indramayu Ungkap Pentingnya Jiwa Wirausaha, Singgung Sifat Uang dan Bisnis

22 November 2020, 11:58 WIB
Pengusaha asal Indramayu, Hasan Hambali.* /NU Online Jabar/Yahya Ansori

PR INDRAMAYU – Pengusaha asal Indramayu, Hasan Hambali, menekankan tentang pentingnya memiliki jiwa berwirausaha.

Sebelum terjun ke dunia wirausaha, alumnus Teknik Elektro ITB dan S3 Ekonomi IPB tersebut telah berkecimpung di industri perminyakan. Kini ia telah sukses di bidang usaha perhotelan sekaligus mendirikan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.

Pada sebuah acara yang diadakan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu, ia mewanti-wanti agar mahasiswa memiliki jiwa wirausaha.

Baca Juga: Wisata Malam, Ruben dan Betrand Peto Dibuat Panik oleh Sarwendah karena Mengamuk Seolah Ingin Kabur

Pasalnya, bisnis atau wirausaha tersebut bisa dianggap sebagai ibadah melalui karya yang nyata. Bisnis bisa menjadi karya yang dapat mendatangkan manfaat kepada orang banyak. Manfaat itu bisa berupa jasa atau pun uang.

“Memberikan manfaat pada orang lain apapun itu adalah sebuah ibadah, praktiknya sepanjang hidup kita selama kita memberikan manfaat kepada orang lain itu adalah ibadah” tutur Hasan Hambali.

Di zaman serba digital, pemilik Hotel Salak Bogor itu mengakui bahwa menjalankan bisnis pun menjadi semakin mudah. Kini kita bisa melakukan transaksi secara daring dengan memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi informasi.

Baca Juga: Blak-blakan Cerita Soal Malam Pertama, Sule: Sungguh Luar Biasa, Makin Cinta Walau Tidurnya Ngorok

“Bahkan transaksi jual dan beli bisa kita laksanakan dengan otomatisasi dengan memanfaatkan robot yang telah kita program khusus dengan memanfaatkan algoritma,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari NU Online Jabar.

Dengan adanya kemajuan teknologi itu, mahasiswa dan warga NU diharapkan cukup terbantu dalam menghasilkan uang dengan mudah baik melalui jual beli online maupun trading.

“Hidup kita butuh uang, lalu bagaimana sifat uang? uang akan datang pada orang yang sudah siap memilikinya. Sifat kedua uang adalah akan mengalir pada orang yang mampu mengelolanya. Bagaimana agar kita kaya? Jawabnya bisnis, Lalu apa bisnis? Sepanjang detik menit memikirkan kebutuhan dan keperluan orang lain.

Baca Juga: Selama Ini Dipendam, Akhirnya Rizki DA Ungkap Telah Dihasut Seseorang yang Mengenal Nadya Mustika

“Memikirkan kebutuhan dan keperluan orang lain adalah ibadah. Salah satu bentuk ibadah adalah ajakalah makan orang lain, karena makan adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan,” katanya

Hasan Hambali berbagi tips dan pengalaman berwirausahanya tersebut dalam sebuah kuliah umum di Aula Kantor PCNU Indramayu, Sabtu 21 November 2020.

Kisah Hasan Hambali diharapkan dapat diambil pelajarannya oleh mahasiswa STIDKI NU Indramayu. Hal ini disampaikan Ketua PCNU Indramayu sekaligus Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BP3TNU) Indramayu, Juhadi Muhammad.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Berikut Horoskop Hari Ini, Minggu 22 November 2020: Virgo Mesti Bijaksana Katanya!

“Mahasiswa harus memiliki jiwa wirausaha atau berbisnis dan kemudian berkiprah secara positif dalam kehidupan masyarakat, karena sesungguhnya bisnis juga ibadah.

“Semakin kita makin bermanfaat baik secara ekonomi maupun secara sosial maka pahalanya juga semakin besar,” kata Juhadi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: NU Online Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler