PR INDRAMAYU – Baru-baru ini Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, mengimbau masyarakat agar waspada lantaran wilayah Indramayu dilintasi Sesar Baribis.
Menurut penuturan BPBD Indramayu, Sesar Baribis telah melewati 2 kecamatan di Indramayu yakni Kecamatan Terisi dan Kecamatan Gantar.
Fakta itu adalah sesuatu yang mengejutkan mengingat sebelumnya Sesar Baribis hanya melewati Kecamatan Terisi.
Baca Juga: Soal Temuan Konten Ujaran Kebencian, Bareskrim Polri: yang Banyak Itu Melalui Twitter
Kabar dilintasinya Indramayu oleh Sesar Baribis disampaikan akun Instagram resmi Diskominfo Indramayu beberapa waktu yang lalu.
"Data ini berdasarkan kajian dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM terkait peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah pada Agustus 2020," ujar Caya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan yang diposting @diskominfoindramayu.
Apa itu Sesar Baribis?
Sesar Baribis adalah sesar muda (pola Jawa) yang diyakini masih aktif hingga kini, sesar tersebut terbentuk pada periode tektonik Pliosen-Pleistosen (berlangsung sekira 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu).
Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 13-15 Maret 2021: Sulteng, Sulsel, Sultra Berpotensi Hujan Sedang
Makna sesar adalah suatu rekahan atau patahan batuan. Bagian yang terpisah dari patahan itu akan bergerak satu sama lain.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2020, Sesar Baribis pernah mengakibatkan gempa pada 1990 dan 2001 lalu.
Gempa itu bersifat destruktif (merusak) dan mengakibatkan banyaknya infrastruktur yang rusak dan terjadinya longsor besar di sejumlah lokasi.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Sabtu 13 Maret 2021: Ada Film Horor Underworld: Evolution
Kini Sesar Baribis di Kecamatan Terisi dan Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, berada di level menengah hingga tinggi, demikian pernyataan Caya.
Menurut Caya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan 3 alat pendeteksi gempa kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Dua di antara alat tersebut berada di Kantor BPBD Kabupaten Indramayu, sedangkan 1 alat lainnya dipasang di wilayah Kecamatan Cikedung.
Baca Juga: Mulai Siang Nanti, Penarikan Tunai ATM di Bali Dinonaktifkan Dalam Rangka Hari Raya Nyepi
Caya menyatakan pihaknya akan terus berupaya menyosialisasikan terkait potensi gempa bumi di wilayah Indramayu.
"Edukasi terus kita lakukan, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa dan lain sebagainya," ujarnya.
Edukasi ini penting untuk diberikan mengingat banyak masyarakat Indramayu yang masih belum mengetahui adanya potensi gempa tersebut.***