Ada Pendidikan dan Budaya, Simak 3 Fokus Forum Indramayu Studi sebagai Komunitas Lokal

25 Januari 2021, 12:47 WIB
Tangkapan layar diskusi “Gerakan Anak Muda: Menebar Manfaat untuk Masyarakat” yang dihadiri Dosen IAIN Pekalongan dan Forum Indramayu Studi pada Sabtu 23 Januari 2021. /Tangkap layar PikrianRakyat.Indramayu.com.

PR INDRAMAYU – Salah satu komunitas lokal yang ada di Kabupaten Indramayu adalah Forum Indramayu Studi (FIS).

Di antara fokus Forum Indramayu Studi adalah melakukan pengembangan potensi anak muda di sejumlah bidang.

Sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Indramayu.com, bidang-bidang tersebut ialah pendidikan, sosial keagamaan, serta budaya dan kreativitas.

Baca Juga: Yuk Cek Daerahmu! Peringatan Dini Cuaca Indonesia Hari Ini 25-26 Januari 2021

Hal ini disampaikan salah satu penggagas FIS yakni Arif Rofiuddin yang merupakan mahasiswa magister Universitas Indonesia (UI).

Arif menyampaikan 3 fokus FIS dalam webinar bertajuk “Gerakan Anak Muda: Menebar Manfaat untuk Masyarakat” beberapa waktu yang lalu.

Dalam diskusi via daring tersebut, Arif menyampaikan bidang pengembangan FIS berkenaan dengan usaha menebar manfaat untuk masyarakat.

Baca Juga: Berlangsung 13 Hari, Begini Kronologi Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Dihentikan

“Menariknya, FIS dapat menyesuaikan bagaimana gaya anak muda yang perlu wadah untuk mengembangkan potensinya namun tidak mengikat mereka,” tutur Arif.

Selain Arif Rofiuddin, terdapat 4 orang lainnya yang menjadi penggagas FIS. Mereka adalah mahasiswa asli Indramayu yang berkuliah di luar Indramayu.

Kelima 5 mahasiswa tersebut mengikuti organisasi mahasiswa Indramayu di masing-masing kota tempat berkuliah.

Baca Juga: Bruno Fernandes Bawa Manchester United Singkirkan Liverpool pada Piala FA

Mereka adalah Arif Rofiuddin dan Adam Bachtiar (Permai-Ayu DKI Jakarta), Ari AJ dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (Ika Darma Ayu) Bandung, dan Abdul Khanan serta Ariq Rifqi Musthofa dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) Cirebon.

Dalam kesempatan yang sama, pemateri lainnya yang hadir dalam webinar tersebut adalah Dosen IAIN Pekalongan, M. Najmul Afad.

Menurut Najmul Afad, komunitas lokal yang ada di suatu daerah diyakini memiliki tujuan luhur dan kegiatan positif.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Tak Bisa Menggugat Jika Vaksin Bermasalah? Simak Faktanya!

Hal yang mendasari pernyataan Najmul Afad adalah studi yang dilakukannya terhadap komunitas Santri Batang.

Menurut Dosen Jurusan Antropologi tersebut, komunitas lokal itu mempunyai beberapa kegiatan positif yang diperuntukkan bagi anak muda di daerah Batang.

Kegiatan diskusi daring pada Sabtu 23 Januari 2021 tersebut terselenggara berkat kolaborasi sejumlah komunitas di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Selain Forum Indramayu Studi (FIS), komunitas lainnya yang berperan dalam kegiatan diskusi tersebut adalah Matan Pemalang, Ruang Aga, dan Santri Batang.***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler