Kabar Baik! Ridwan Kamil Ungkap PCR Jawa Barat Sudah Memenuhi Standar yang Diberikan WHO

- 20 Oktober 2020, 13:46 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil  dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020. /Humas Jabar

Ia pun menjelaskan, tingkat kesembuhan (recovery rate) Covid-19 di Jabar meningkat dan per 17 Oktober berada di angka 66,32 persen. 

Tingkat kematian (case fatality rate) akibat Covid-19 juga terus menurun, per 17 Oktober 2020 berada di angka 1,86 persen atau lebih rendah 1,61 persen dibandingkan angka nasional (3,47 persen). 

Baca Juga: TERUNGKAP! Polisi Umumkan Hasil Rekam Medis Penyebab Meninggalnya Pelaku Pembunuh Bocah 9 Tahun

“Saya kira dua kabar baik tersebut bisa menjadi indikator bahwa apa yang kita upayakan ini membuahkan sebuah keterkendalian yang membaik, termasuk angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 Jabar di angka 1,04 (per 17 Oktober 2020)," tutur Kang Emil. 

Dari segi pemulihan ekonomi di Jabar, Kang Emil berujar bahwa Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar terus berupaya memulihkan ekonomi dengan strategi yang tepat bagi masing-masing daerah. 

“Yaitu melakukan kegiatan rekomendasi di level kabupaten/kota, karena setiap kabupaten/kota itu resep ekonominya berbeda, misalnya ekonomi pariwisata resep pertumbuhannya berbeda dengan ekonomi industri. Contohnya untuk Pangandaran dan Karawang tidak bisa disamakan resep (pemulihan ekonominya)," ujar Kang Emil. 

Baca Juga: Pelatih Singgung Kondisi Barcelona, Koeman: Kami Bukan Favorit, Tapi Kami Bisa Pergi Jauh

Ia menambahkan, ekspor Jabar periode Januari hingga Agustus 2020 menyumbang 16,28 persen terhadap ekspor nasional. 

Rencana pembukaan Tahap I Pelabuhan Patimban pada November mendatang juga dinilai bisa menumbuhkan optimisme pertumbuhan ekonomi di Jabar. 

“Ekspor Jabar itu tertinggi se-Indonesia, jadi hubungan dagang ke luar negeri kita itu masih baik. Apalagi kalau nanti (Pelabuhan) Patimban bulan depan dibuka, itu akan membantu proses ekspor (Jabar) yang mayoritas ada di telekomunikasi dan manufaktur,” ucap Kang Emil.***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah