"Hingga saat ini ada tiga kelompok masyarakat menanggapi covid. Ada yang sama sekali tidak percaya, ada yang percaya tetapi tidak berupaya melaksanakan protokol kesehatan, ada yang percaya dan melaksanakan protokol kesehatan. Nah tugas utama relawan adalah menggiring masyarakat di kelompok pertama dan kedua tadi," ujar Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menyatakan bahwa modal utama relawan adalah keikhlasan dan semangat.
Baca Juga: Hasil Survei Tunjukan 44,9 Juta Orang Merasa Tidak Mungkin Terpapar Covid-19, Satgas Angkat Bicara
Selain itu, semangat tersebut perlu digelorakan untuk mengabdi pada negara dan harus tertanam pada jiwa relawan.
"Jika Anda punya ilmu, sumbangkan ilmunya. Jika Anda punya harta, sumbangkan hartanya. Jika Anda punya tenaga, sumbangkan tenaganya. Dan jika Anda tidak memiliki ketiganya, maka bentuk bela negaranya adalah berupaya agar Anda sendiri tidak terkena virus covid," ujar Kang Emil.
Latar belakang relawan terdiri dari berbagai macam profesi. Hal itu diungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdani. Adapun pelatihan tersebut akan dilaksanakan secara bergiliran dari 15 Oktober sampai 9 November 2020.
Baca Juga: Hati-Hati Terima Informasi, Kominfo Jaring 2000 Hoaks Perihal Pandemi Covid-19
"Mereka ikut secara bergiliran hingga 9 November nanti hingga mencapai jumlah tiga ribu relawan. Hari ini misalnya 100 relawan, selesai, dilanjutkan besok 100 lagi dan seterusnya," ujar Dani.
Terkait materi pelatihan, Dani mengungkapkan bahwa terdapat 4 poin utama yang menjadi perhatian. Materi tersebut berkaitan secara langsung dengan tugas relawan.
"Yaitu tentang materi kerelawan itu sendiri, materi komuniaksi publik, materi tentang pandemi, dan terakhir materi tentang ketahanan pangan," tutur Dani.