“Awetnya api karena aspal yang ada di drum-drum ikut terbakar. Selain itu karena kondisi angin kencang,” tuturnya.
Hasan menambahkan, beberapa bangunan yang terbakar merupakan area milik keluarga Kamsudi.
“Area kebakaran terklaster karena kuta bangunan. Sehingga rumah penduduk lain tidak ikut terbakar,” tutup Hasan.***