Network
PR INDRAMAYU - Kegiatan pembatasan aktivitas masyarakat yang diberlakukan Nasrudin Azis selalu Wali Kota Cirebon sejak Sabtu, 10 Oktober 2020 lalu, membuahkan hasil.
Dilansir PikiranRakyat-
Di mana angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan sebelumnya yang mencapai 10 kasus per hari.
Baca Juga: Ditemukan di Indonesia, Galaktosemia Tipe 1 Dinobatkan Jadi Penyakit Langka di Dunia
"Untuk data Senin terdapat dua orang yang terkonfirmasi positif," ucap Nanang Ruhyana selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Senin 12 Oktober 2020.
Nanang mengatakan, penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini menunjukkan adanya penurunan angka kasus di Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya hampir setiap hari terdapat lebih dari 10 kasus, bahkan sempat menyentuh kasus harian tertinggi yaitu sebanyak 53 kasus.
Baca Juga: Mengejutkan! 60 Persen Dokter di Indonesia Ternyata Gugur Lawan Covid-19 Gegara Tertular Pasien OTG
"Akan tetapi yang 53 kasus itu merupakan kasus kumulatif, karena ada syarat administrasi yang belum lengkap dan setelah lengkap baru kita umumkan," ucap Nanang.
Nanang mengatakan adanya penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon ini karena kebijakan untuk tes usap massal telah ditiadakan.
Kebijakan ditiadakannya tes usap massal tersebut karena Kabupaten Cirebon telah melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Covid-19 lebih dari satu persen dari jumlah penduduk.
