Walau Positif Covid-19 Naik, Bandung Pilih AKB Dibandingkan PSBB? Ternyata ini Alasan Utamanya

- 15 September 2020, 19:05 WIB
Ilustrasi PSBB DKI Jakarta
Ilustrasi PSBB DKI Jakarta /pikiran-rakyat/

PR INDRAMAYU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan alasan tidak memilih kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lebih menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat. 

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Salah satunya adalah masalah sumber daya, izin serta membutuhkan tenaga yang besar.

"Begini, kan PSBB itu banyak konsekuensi, kita harus mengajukan izin juga termasuk menyiapkan jaring pengaman sosial. Jadi itu memerlukan effort dan sumber daya," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada wartawan di BIP kota Bandung, Selasa (15 September 2020).

Baca Juga: 13 Karyawan PH Indosiar dan SCTV Positif Covid-19, Para Artis Pengisi Acara Ramai Dihubungi

Menurutnya, PSBB lebih dominan menerapkan penjagaan di wilayah perbatasan dengan mengecek protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh. 

Ia mengatakan, berdasarkan rapat terbatas, disepakati memperketat pemeriksaan masker dan suhu tubuh di sektor-sektor yang direlaksasi.

Yana melanjutkan, opsi yang dapat dipilih mengantisipasi 30 kecamatan berada pada zona merah Covid-19 yaitu pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).

Baca Juga: Terbaru, Aplikasi Youtube Perkenalkan Fitur Layanan Video Singkat Mirip dengan TikTok

Menurutnya hal tersebut merujuk kepada keberhasilan pelaksanaan PSBM di wilayah Secapa AD.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x