Ditengah Pandemi Musim Kemarau di Jabar, BPBD Lakukan Langkah Antisipasi Kekeringan

- 2 September 2020, 11:26 WIB
Logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah./bpbdjateng.com
Logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah./bpbdjateng.com /

PR INDRAMAYU - Untuk mengantisipasi terjadi kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, mulai melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kekeringan di musim kemarau tahun ini, di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sudah mulai menerima sejumlah laporan kekeringan dari sejumlah daerah, seperti dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor. Untuk Bogor itu ada di wilayah Bogor Barat," kata Kepala Harian BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan di Bandung, Selasa 2 September 2020 sebagaimana diberitakan AntaraNews.com

Berdasarkan surat peringatan yang disampaikan dari BMKG, dalam kurun waktu Agustus hingga Oktober 2020, wilayah Jabar akan mulai memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Bobol Dinding Tahanan, Lima Narapidana Kabur di Sumatera Selatan

"Namun kemaraunya itu memang kemarau basah tahun ini, sehingga masih ada hujan meskipun sporadis,” kata dia.

Walaupun pihaknya telah menerima laporan dari beberapa daerah di Jabar terkait dengan kebutuhan air bersih, ia mengaku angka sebaran kekeringan belum tinggi dan hanya beberapa rukun warga di perkampungan, belum meluas kepada satu desa atau kecamatan.

"Jadi belum ada yang sampai satu kecamatan mengalami kekeringan," katanya.

Baca Juga: PJJ Tidak Efektif Bagi Siswa, Dewan Pendidikan di Cirebon Usulkan Dibuka KBM Tatap Muka

Terkait dengan mitigasi, langkah yang dilakukan BPBD Jabar mengantisipasi kekeringan di daerah antara lain mengirimkan tangki air bersih ke wilayah terdampak.

"Dari BPBD Jabar sudah rutin menyiagakan keberadaan tangki air ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tangki-tangki kita sudah tersebar di kabupaten/kota," kata dia.

Dia mengatakan untuk daerah yang mengalami kesulitan air bersih dengan durasi yang panjang maka pihaknya juga menyiapkan upaya pipanisasi.

Baca Juga: Corona Tak Henti-hentinya Hantam Indonesia, Komisi IX DPR RI: Ini Sudah 'Alarm Tsunami'

"Jadi pipanisasi ini diberikan pada desa yang betul-betul tidak memiliki sumber air terdekat. Mereka yang sumber airnya kurang dari lima kilo kami bisa pakai proyek pipanisasi ini," kata dia.

Berdasarkan data BPBD Jabar sendiri, saat ini ada 3.612 kepala keluarga di lima kecamatan di Kabupaten Bogor mengalami kekurangan air bersih.

"BPBD Jabar sudah mengirimkan bantuan sebanyak 106.000 liter air bersih, kemudian 360 kepala keluarga di daerah Cileunyi, Kabupaten Bandung. Alhamdulillah sudah terkirim 6.000 liter air bersih,” ujar dia.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah