PJJ Tidak Efektif Bagi Siswa, Dewan Pendidikan di Cirebon Usulkan Dibuka KBM Tatap Muka

- 2 September 2020, 10:24 WIB
WALI kelas 1 SDN Tirtayasa mengajar siswanya saat melakukan guru kunjung di salah satu rumah warga di Desa Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (26/8/2020). Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri, mengatakan bahwa sekolah yang berada di zona kuning dan hijau perlu menyediakan dua opsi sistem pembelajaran yaitu Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
WALI kelas 1 SDN Tirtayasa mengajar siswanya saat melakukan guru kunjung di salah satu rumah warga di Desa Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (26/8/2020). Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri, mengatakan bahwa sekolah yang berada di zona kuning dan hijau perlu menyediakan dua opsi sistem pembelajaran yaitu Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). /Pikiran-rakyat.com/ADE MAMAD SAM/


"Ya bisa bergantian, misal dalam satu kelas itu ada 30 siswa, itu bisa dibagi dua dengan pola pengajaran hanya tiga jam saja dalam satu hari,"jelasnya.


"Atau bisa diatur siswa dua hari sekalu datang ke sekolah tatap muka, tapi kalau seperti itu sekolah harus mau capek, setelah atau sebelum belajar tatap muka, harus segera disemprot disenfektan,"sambungnya.


Tambah dia, penyemprotan disenfektan tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja melainkan seluruh lingkungan sekolah, seperti area tempat bermain siswa atau dilapangan.
"Protokol kesehatan harus tetap dilakukan, saya ini sebetulnya lebih setuju dengan cara mengajar tatap muka dibanding PJJ,"imbuhnya.

Baca Juga: Lewat Momen Simulasi Piala Thomas Uber 2020, Marcus Sebut Itu Sebagai Ajang Kekompakan Tim


Fitria mengakui dimasa pandemi Covid - 19 Pemerintah Kota Cirebon sedang dilema, sebab penyebaran Covid-19 semakin meningkat, akan tetapi menurut dia, untuk sistem PJJ ini harus diperhatikan, jangan sampai hanya menuntut siswa untuk tetap bisa melakukan PJJ.


"Pemkot seharusnya jangan hanya bisa menuntut saja kepada siswa yah, tanpa memikirkan memberikan solusi untuk kuota handphone karena PJJ ini tidak akan mungkin bisa maksimal kalau tidak seperti itu,"pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x