Lewat Momen Simulasi Piala Thomas Uber 2020, Marcus Sebut Itu Sebagai Ajang Kekompakan Tim

- 1 September 2020, 22:35 WIB
GANDA putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukomuljo bertanding melawan ganda putra Denmark Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen pada semifinal Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 26 Januari 2019. Marcus-Kevin lolos ke laga final usai menang 21-19 dan 21-13.*/ANTARA
GANDA putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukomuljo bertanding melawan ganda putra Denmark Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen pada semifinal Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 26 Januari 2019. Marcus-Kevin lolos ke laga final usai menang 21-19 dan 21-13.*/ANTARA /

PR INDRAMAYU - Ajang Simulasi Piala Thomas-Uber 2020 yang digelar oleh PBSI, dimanfaatkan oleh pasangan Ganda putera Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sebagai langkah ajang untuk meningkatkan kekompakan dimulainya turnamen bergengsi tersebut.

"Simulasi ini kami manfaatkan sebagai tempat uji coba kekompakan tim. Selain itu, ini juga bisa menjadi ajang pemanasan, mumpung sedang tidak ada turnamen. Semoga di Thomas-Uber tahun ini bisa bermain lebih kompak dan hasilnya juga yang terbaik," kata Marcus usai melakoni ajang  simulasi tersebut sebagaimana dalam berita olahraga AntaraNews.com.

Pada laga simulasi melawan tim Banteng di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur itu Marcus/Kevin mengalahkan pasangan rangking ke dua dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 14-21, 21-14, 21-18.

Baca Juga: Bintang Film Dewasa Tega Bunuh Pacarnya Sendiri, Jasad Korban Ditemukan Membusuk di Kuburan Dangkal

Kemenangan tersebut sekaligus menambah poin kedua bagi tim Harimau. Sebelumnya, poin pertama disumbangkan tunggal Putra Chico Aura Dwi Wardoyo setelah berhasil menumbangkan Shesar Hiren Rhustavito dalam tiga gim dengan hasil 11-21, 21-19, 21-18.

"Pada gim pertama, kami masih beradaptasi dengan lapangan, walaupun mainnya masih di Pelatnas Cipayung, rasanya tetap beda. Tapi di gim kedua dan ketiga sendiri akhirnya kami bisa menemukan pola permainan kami," ujar Kevin.

Sebellum laga sore itu dimulai, pasangan rangking satu dunia itu tidak banyak melakukan komunikasi karena sering bertanding bersama, sehingga
sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan satu sama lain.

Baca Juga: [UPDATE] Corona Indonesia Selasa, 1 September 2020: Total Kasus Terkonfirmasi Positif 177.571 Orang

"Kami sudah sering berpasangan dan bertanding, jadi sudah mengerti bertandingnya bagaimana. Tidak perlu sering-sering membahas soal pola main, karena kami sudah gampang menyesuaikan satu sama lain," tambah Kevin.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x