Di mata warga dan keluarganya, tambah Iwan, korban dikenal sebagai seorang yang berperilaku baik dan sopan. Makanya warga merasa heran dan tak percaya ketika beredar kabar jika saat terjadi penganiayaan, korban tengah dalam kondisi mabuk karena menenggak miras bersama sang suami.
"Korban merupakan karyawan di pabrik kecap yang ada di wilayah Desa Sukasenang Kecamatan Bayuresmi. Di mata warga, korban dikenal sebagai seorang yang berkepribdian baik dan sopan sehingga banyak warga yang tak percaya kalau saat itu korban dalam kondisi mabuk," ujarnya.*** (Aep Hendy KP/Pikiran Rakyat)