Network
Bio Saliva ini merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yang bernama mBioCov19 yang sama-sama dikembangkan oleh Nusantics.
Dalam masa percobaan, Bio Saliva telah menggunakan 400 lebih sampel dari pasien yang positif Covid-19.
Baca Juga: Ingin Bebas dari Jerat Hukum, Elsa Kembali Bekerja Sama dengan Riki? Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini
Penelitian tersebut juga sudah divalidasi selama tujuh bulan lamanya.
Validasi tersebut dilakukan dengan bekerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Rumah Sakit Dokter Kariadi.
Selain itu, Bio Saliva ini juga diklaim memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan alat uji Covid-19 yang sudah beredar di pasaran.
Bio Saliva ini juga diketahui bisa mendeteksi hingga angka CT 40, selain itu alat ini juga memiliki performance yang sangat baik untuk CT.
Alat ini juga bisa dibilang menjadi alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR kit yang memiliki sensitivitas hingga 95 persen.
Cara penggunaan alat ini sangat mudah, yakni hanya dengan berkumur, cara ini membuat kalangan anak-anak dan lansia merasa nyaman.
