Sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan oleh Cirebon Raya dengan judul “Tradisi Cirebon Ini Entah Sejak Kapan Ada. Populer di Tengah Masyarakat Plered dan..,” di tengah masyarakat Plered Cirebon, istilah curak ini begitu populer.
Terutama di kalangan anak-anak dan kaum ibu rumahan.
Baca Juga: Pada Boy William, Lea Ciarachel Ceritakan Awal Mula Memerankan Karakter Zahra
Seperti pada Minggu 6 Juni pagi, tiba-tiba suasana di Blok H1 Perum Kaliwulu Indah Desa Wotgali, Plered tak biasanya cukup ramai oleh suara anak-anak.
Bahkan sesaat sebelum itu, terdengar suara ibu-ibu memanggil tetangga dekat lainnya yang belum ke luar rumah. Sesekali terdengar suara anak-anak riang dan berlarian ke satu tempat.
"Ayo bu, mana anak-anaknya. Sini bareng-bareng ramai ikut curakannya bu RT," suara tersebut terdengar di luar pintu pagar.
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Bulgaria, Didier Deschamp Tunjuk Dembele untuk Pertajam Lini Depan Les Blues
Sesaat kemudian, benar saja, tepatnya di depan Pos Kamling, cukup banyak anak-anak sudah berkumpul. Sementara sejumlah ibu-ibu tampak mengawasi anak-anaknya.
Memang hari itu, salah seorang warga setempat, yang tak lain Bu RT dikabarkan sebelumnya akan curak. Di mana sehari sebelumnya, Ia berganti kendaraan baru.
Tak ayal rupanya seperti kebiasaan selama ini, akhirnya ada curak. Uniknya curak ini, sebenarnya warga maupun yang curak tidak ada istilah karena diminta.