“Untuk Garut ini ada beberapa pembatasa, salah satunya adalah di sekolah, tatap muka selama dua minggu dari sekarang ditutup,” ujarnya.
Proses belajar mengajar secara tatap muka di Garut ini sudah berlangsung sehak satu bulan lalu.
Baca Juga: Daftar Idol K-pop yang Akan Comeback pada 1-9 Juni 2021, Ada EXO hingga MAMAMOO
Tentunya, proses belajar secara tatap muka ini tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditentukan.
Sayangnya, dalam dua pekan terakhir kasus Covid-19 di wilayah tersebut kembali meningkat yang membuat Pemkab Garut mengeluarkan surat edaran mengenai penghentian aktivitas menghadiri banya orang termasuk sekolah.
Dalam surat edaran tersebut juga mencakup pembatasan peserta kegiatan maksimal dengan jumlan 25 persen dari kapasitas ruangan.
Penghentian sementara proses belajar mengajar ini mendapatkan respon baik dari orang tua murid di Garut.
Dilihat dari data laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Garut, jumlah jumlah akumulatif jumlah orang yang terpapar Covid-19 sebanyak 10.025 dengan 8.568 sembuh, 427 meninggal, 360 isolasi di rumah sakit, dan 670 isolasi mandiri.***