Setelah penandatangan itu dilanjutkan dengan penerbangan kargo perdana pada pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia telah lepas landas pada pukul 11.00 WIB dengan membawa logisitk seberat 7 ton menuju Bandara Internasional Hang Nadim, Batam Kepulauaun Riau.
Gubernur mengatakan saat ini masih banyak perusahaan khususnya di Jawa Barat yang ekspornya masih menggunakan bandara lain sehingga masih harus diedukasi dan dipromosikan.
Baca Juga: Program TV Susi Cek Ombak Tuai Nyinyiran Hingga Ajakan Unfollow akun Pudjiastuti
Dikategorikan bisnis logistic ini berjalan sebagai pengembangan BIJB pada tahap pertama. Setelah Tol Cisumdawu dalam pembangunan selesai, maka penumpang bisnis sudah bisa menggunakannya yang akan menjadi tahap pengembangan kedua.
“Untuk tahap kedua setelah pergerakan semuanya bisa dilonggarkan seiring dengan suksesnya vaksinasi dan berakhurnya pandemi, maka untuk pergerakan penumpang bisa ditingkatkan” ujar Ridwan Kamil
Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra kapasitas angkut pesawat yang akan digunakan sebesar 7 ton yang pastinya akan memberikan pengaruh besar pada pemulihan ekonomi melalui penerbangan kargo.
Baca Juga: Pemerintah Australia Menggaji Pengangguran di Negaranya Akibat Pandemi Covid-19, Seminggu Rp3 Juta
BIJB telah memenuhi standar internasional untuk kapasitas terminal kargo.
“Kapasitas terminal kargo dari BIJB masih 5000 ton dan runaway nya juga 3000 meter," tutur Direktur Utama BIJB, Salahudin Rafi.
"Sehingga penerbangan kargo tidak mengalami kendala dan sudah memenuhi standar internasional," ujarnya menambahkan.***