PR INDRAMAYU - Vaksin Covid-19 tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 6 Desember 2020 sekitar 21.20 WIB. Namun kini, berdasarkan laporan terakhir, dikabarkan sudah tersimpan di PT Biofarma, Bandung.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Pemprov Jabar, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Indonesia dibawa dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300ER.
Kedatangan vaksin tersebut, kata Ridwan Kamil, diharapkan Jawa Barat menjadi wilayah prioritas untuk pemberian vaksin Sinovac.
Baca Juga: Yuk Cek Daerahmu! Peringatan Dini Cuaca Rabu-Kamis, 9-10 Desember 2020
"Kami di Jabar jika mendapatkan prioritas maka kami ingin prioritas bagi tenaga medis sebanyak 350 ribu dan TNI/Polri sebanyak 150 ribu orang, karena bertugas di garis depan menghadapi pandemi," ungkap Ridwan Kamil, Senin 7 Desember 2020.
"Vaksin ini memang belum ada arahan jatah kita dapat berapa, tapi urutannya tenaga kesehatan, TNI/Polri kawasan zona merah. Mayoritas tentunya Bodebek dan Bandung Raya," imbuhnya.
Gubernur Jawa Barat pun menuturkan bahwa telah menerima inovasi terbaru dari LIPI bagi pasien Covid-19 yang berupa jam pelacak.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020 Besok, Berikut Tugas Pengawas dan Petugas Ketertiban TPS, Apa Saja?
Inovasi baru itu menjadi tracing bagi banyak orang yang sedang dalam masa karantina, dengan demikian bisa diketahui apakah pasien tersebut patuh atau tidak.