Alami Kenaikan, Penyebaran Covid-19 Kota Bandung Masih Tinggi Ternyata Ini Penyebabnya

14 November 2020, 08:12 WIB
Peta COVID-19 KOTA BANDUNG 13/11/2020 /covid19.bandung.go.id/

PR INDRAMAYU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan saat ini positivity rate kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami kenaikan dari 7,02 persen menyentuh angka 9 persen.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan tetap untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan akselerasi penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Belum Berhenti, Mari Sama-sama Amalkan Doa Ini

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Positivity rate 9 persen sekian, transmisi akselerasi Covid-19. Harus lebih waspada," ujar Ema kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (13 November 2020).

Kekhawatiran dengan tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi pasien covid-19 pada rumah sakit yang sudah diatas 50 persen.

Baca Juga: Problematik dalam Aspek Pendidikan, Guru 'Mabuk' Metode Pembelajaran

Menurutnya, relaksasi sektor ekonomi yang sudah berjalan di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini akan dievaluasi," Takut darurat," ucapnya.

Ema mengutarakan penyebaran kasus Covid-19 yang mengalami kenaikan dipicu oleh penurunan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, kebijakan relaksasi di sektor usaha tidak akan dilanjutkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 14 November 2020: Aries Perlu Terbuka Hingga Leo Harus Tingkatkan Optimisme

Namun, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap relaksasi yang sudah ada.

"Justru yang ada saya mengusulkan ke gugus tugas lebih banyak mengevaluasi daripada menambah karena kita khawatir," katanya. 

Di Utarakannya, keterisian tempat tidur hingga Kamiskemarin mencapai 87.36 persen atau 613 tempat tidur dari total 704 tempat tidur. Menurutnya, masih tersisa 89 tempat tidur dan tambahan 96 tempat tidur. 

Baca Juga: Benarkah Kopi Membahayakan untuk Kesehatan? Begini Penjelasan Konsultan Ahli Gizi

"Untuk yang OTG, kita sediakan isolasi di beberapa hotel dengan jumlah keterisian mencapai sebanyak 64.58 persen, kita masih memiliki ruang yang cukup," tandasnya.

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler