Tepat di Hari Kebangkitan Nasional, Andu Roastery Luncurkan Kopi Racik Andu, Ini Misi Besarnya

20 Mei 2022, 22:26 WIB
ikustrasi kopi /bojes seran/

INDRAMAYUHITS - Andu Roastery meluncurkan kopi racik Andu sebagai karya terbaik, tepat di hari Kebangkitan Nasional Indonesia 114 tahun.

Kopi racik Andu telah dieksplorasi selama 2 tahun, hingga tercipta cita rasa yang pas dan pastinya cocok dinikmati semua kalangan.

"Bagi saya Kebangkitan Nasional Indonesia, merupakan kebangkitan para kreator kopi untuk bisa menikmati kopi terbaik hasil bumi nusantara, baik rasa maupun efek ekonomi yang akan mensejahterakan hidup kita," ucap salah seorang kreator Andu Roastery, Doni Rochyudin alias Mang Ajo saat dihubungi IndramayuHits.com pada, Jumat, Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Pecinta Kopi, Yuk Kenali 4 Varian Kopi yang Ada di Seantero Jagat Raya, Bukan hanya Arabika dan Robusta Loh!

Lebih lanjut Mang Ajo menjelaskan, berdirinya Andu Roastery dua tahun lalu tak terlepas dari kecintaan sekalaigus keprihatinannya terhadap kopi.

Karena ia ingin Cicalengka yang sejak dulu dikenal dengan kopinya, hingga nanti masih bisa mempertahankan image itu.

"HadirnyabAndu Roastery ini harapannya bisa memproduksi kopi  dengan kualitas terbaik dan terjangkau semua kalangan," kata dia.

Baca Juga: Tim Basket Indonesia Sapu Bersih Empat Pertandingan SEA Games, Menyisakan Lawan Vietnam dan Filipina

Sebelumnya, pada tahun 2010 Mang Ajo juga membangun gerobak kopi Jenggo dengan tagline “Berjayakan Kopi Indonesia”,.

"Sampai hari ini masih bertahan dan tersebar di enam titik; di Garut, jalan  Turangga Bandung, Balubur Town Square Bandung, Dipati Ukur Jalan Japati Bandung, Alam Asri Parakan Muncang dan Cicalengka," sambungnya.

Mang ajo juga menuturkan bagaimana dirinya harus bersaing dengan para pemodal besar. Beruntung ia memiliki semangat dan kecintaan terhadap kopi hingga masih bertahan hingga sekarang.

Baca Juga: BUKTIKAN! Eko Yuli Irawan Sabet Emas di SEA Games 2021, Masih Moncer Meski Tak Lagi Muda

"Cicalengka tempat saya di lahirkan, dulu merupakan salah satu wilayah yang oleh Belanda dijadikan kawasan perkebunan kopi, dengan salah satu gudang besarnya berada di Ciayunan tidak jauh dari alun-alun Cicalengka. Ini yang membuat saya terus ingin mempertahankan kualitas kopi di sini," tandasnya.

Ia juga pernah membaca beberapa buku mengenai kesuburan tanah Jawa khususnya, jauh sebelum Koesplus menciptakan syair lagu tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

seperti diulas The Island of Java karya Jhon Joseph Stcokdale penulis asal Inggris, juga seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda Thomas Stamford Raffles dalam bukunya Histori of Java’.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Kalahkan Ratusan Pendekar untuk Dapatkan Cinta Nyai Subang Larang, Nenek Sunan Gunung Jati

"Keduanya memuji kesuburan tanah Jawa yang bagaikan pulau surga, dimana ratusan varietas tanaman bisa tumbuh dan menghasilkan pangan sangat berlimpah termasuk kopi di dalamnya. Dan berhasil membuat negara penjajah kaya raya, sementara tanah dimana tanaman tersebut tumbuh justru sebaliknya. Saya tidak mau seperti itu terus menerus," imbuhnya. ***

Editor: Ahmad Asari

Tags

Terkini

Terpopuler