INDRAMAYUHITS – Nama Susi Pudjiastuti dan Dedi Mulyadi menjadi calon potensial dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Jika Gubernur petahana Ridwan Kamil kembali mencalonkan diri, maka dua nama tersebut bisa menjadi penantang yang cukup kuat di Pilgub Jabar 2024 nanti.
Hal itu diungkapkan Peneliti MC Matrix, Wildan Hakim dalam rilis hasil survei untuk Pilgub Jabar yang akan diadakan tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: TOK! Disepakati Pemerintah dan DPRD, Segini Ongkos Naik Haji Per Jamaah Tahun Ini Berikut Rinciannya
Menurutnya, berdasarkan hasil survei Motion Cipta (MC) Matrix, Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti bisa menjadi penantang serius dalam Pilgub Jabar.
“Kedua nama tersebut patut diperhatikan betul oleh Ridwan Kamil (RK) sebagai petahana saat ini," ungkap Wildan Hakim dilansir Indramayu Hits dari Antara.
Wildan mengungkapkan, berdasarkan hasil survei MC Matrix untuk Pilgub Jawa Barat, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 42,05 persen.
Baca Juga: ALOT! Meski Akhirnya Deal, Kabarnya Persib Harus Rela Penuhi Permintaan Ciro Alves Soal Ini
Untuk Dedi Mulyadi, yang merupakan politisi Partai Golkar dan mantan Bupati Purwakarta dua periode dipilih oleh 12,73 responden.
Bagaimana dengan Susi Pudjiastuti? mantan Menteri KKP era Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) itu masih di angka sebesar 4,55 persen.
Nama lainnya di daftar hasil survei ada Bima Arya Sugiarto yang menjabat Wali Kota Bogor 2,05 persen, mantan Wakil Gubernur dan Anggota DPR RI Dede Yusuf sebesar 1,14 persen, dan Ketua DPD PAN Jabar Dessy Ratnasari sebesar 0,91 persen.
Baca Juga: PT PLN Buka Rekrutmen Karyawan Masal untuk 14.000 Formasi, Pendaftaran Ditutup 25 April 2022
Menurut Wildan, posisi Dedi Mulyadi yang merupakan kader Partai Golkar setidaknya sudah mengantongi separuh tiket dukungan dari partainya sendiri.
Ditambah angka elektabilitas Dedi Mulyadi terbilang lumayan untuk disebut sebagai calon penantang Ridwan Kamil.
Sedangkan untuk Susi Pudjiastuti, angka elektabilitas hasil survei itu terbilang tinggi. Ibaratnya, Susi mendapatkan angka itu saat tidur atau tidak untuk kontestasi elektoral Jawa Barat.
"Bayangkan, jika Susi serius dan bangun untuk menggarap jalur elektoral, maka angkanya bisa saja semakin tinggi. Susi bisa disebut kuda hitam," tandas dia.
Soal tingginya angka elektabilitas Ridwan Kamil (RK), menurut Wildan hal itu sejalan dengan tingkat kepuasan publik Jawa Barat.
Secara umum, sekitar 70,68 persen publik menilai perkembangan Jawa Barat selama hampir lima tahun di bawah kepemimpinan RK semakin baik. ***