Network
INDRAMAYUHITS - Kabid humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo ungkap kronologi penganiayaan terhadap Kiai Farid Ashr Waddahr, oleh tersangka SR (33).
Ibrahim menyebut korban yang merupakan Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah dianiaya saat melakukan zikir di mushola.
Sebelum mendatangi korban di mushola, pelaku terlebih dahulu menanyakan keberadaan kiai Farid kepada istri korban di kediamannya.
Baca Juga: Rapat Kesekjenan MUI Belum Bisa Menerima Pengunduran Diri Miftachul Akhyar, Ini Langkah Selanjutnya!
Ibrahim menyebut istri korban juga tak luput dari penganiayaan oleh pelaku.
"Jadi kejadiannya tiba-tiba, pada saat itu memang banyak jamaah di situ, dan memang banyak warga di situ, jadi kondisi korban sedang melaksanakan zikir," kata Ibrahim di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara pada Kamis.
Adapun pelaku melakukan penganiayaan dengan membacok Kiai Farid beserta istri dan santri di lingkungan Pondok Pesantren di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (8/3) malam.
Baca Juga: Ketua JATMAN NU Indramayu dan Istri Diserang Pria Bersenjata Tajam, Apa Motifnya?
Pelaku, menurut Ibrahim, memang merupakan warga di sekitar lingkungan pondok pesantren milik Kiai Farid.
Menurut dia, pelaku diduga menganiaya kiai tersebut karena memiliki motif pemahaman agama yang berbeda.
Setelah melakukan penganiayaan tersebut menggunakan senjata tajam, katanya, pelaku lantas diamuk oleh jemaah yang berada di lokasi beserta warga sekitar.
