Kegiatan Belajar Tatap Muka di Garut Dihentikan Sementara, Ada Apa?

1 Juni 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi. Pemkab Garut terpaksa hentikan sementara proses belajar mengajar secara tatap muka menyusul kasus Covid-19 yang meningkat. /Antara/

PR INDRAMAYU – Proses belajar mengajar secara tatap muka saat ini tengah digelar di berbagai wilayah Indonesia.

Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, proses belajar mengajar secara tatap muka terpaksa harus dihentikan sementara.

Namun, proses belajar mengajar secara tatap muka belakangan ini sudah boleh dilaksanakan di beberapa wilayah sesuai dengan kondisi risiko penularan Covid-19 di wilayahnya.

Baca Juga: Covid-19 Malaysia Melonjak, Kapolri Minta Manajemen Penanganan Covid-19 di Perbatasan Negara Diperketat

Salah satu wilayah di Indonesia yang melangsungkan belajar mengajar secara tatap muka adalah adalah Kabupaten Garut.

Sayangnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terpaksa memberhentikan proses belajar mengajar tatap muka ini.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, pemberhentian sementarapa proses belajar ttap muka ini menyusul jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Polisi Siapkan Peraturan Baru, Sering Langgar Lalu Lintas SIM Bisa Dicabut

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut pada Selasa, 1 Juni 2021.

“Untuk Garut ini ada beberapa pembatasa, salah satunya adalah di sekolah, tatap muka selama dua minggu dari sekarang ditutup,” ujarnya.

Proses belajar mengajar secara tatap muka di Garut ini sudah berlangsung sehak satu bulan lalu.

Baca Juga: Daftar Idol K-pop yang Akan Comeback pada 1-9 Juni 2021, Ada EXO hingga MAMAMOO

Tentunya, proses belajar secara tatap muka ini tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditentukan.

Sayangnya, dalam dua pekan terakhir kasus Covid-19 di wilayah tersebut kembali meningkat yang membuat Pemkab Garut mengeluarkan surat edaran mengenai penghentian aktivitas menghadiri banya orang termasuk sekolah.

Dalam surat edaran tersebut juga mencakup pembatasan peserta kegiatan maksimal dengan jumlan 25 persen dari kapasitas ruangan.

Baca Juga: Carlo Ancelotti Dikabarkan Masuk dalam Daftar Calon Pelatih Real Madrid, Ini Prestasi yang Pernah Ditorehnya

Penghentian sementara proses belajar mengajar ini mendapatkan respon baik dari orang tua murid di Garut.

Dilihat dari data laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Garut, jumlah jumlah akumulatif jumlah orang yang terpapar Covid-19 sebanyak 10.025 dengan 8.568 sembuh, 427 meninggal, 360 isolasi di rumah sakit, dan 670 isolasi mandiri.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler